Kekayaan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Rp 310 Miliar Tanpa Utang: Fakta Menarik di Balik Pelantikan

fin.co.id - 19/08/2024, 13:20 WIB

Kekayaan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Rp 310 Miliar Tanpa Utang: Fakta Menarik di Balik Pelantikan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat pelantikan di Istana Negara, Senin, 19 Agustus 2024

fin.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru pada hari ini. Pelantikan ini menandai pergeseran signifikan dalam Kabinet Indonesia Maju, menggantikan Arifin Tasrif dari posisi penting ini.

Yang menarik perhatian adalah laporan harta kekayaan Bahlil Lahadalia, yang terungkap melalui laman elkhpn.go.id. Menurut laporan terbaru pada 1 April 2024, Bahlil memiliki total kekayaan mencapai Rp 310.420.076.693, atau sekitar Rp 310 miliar, tanpa mencatatkan utang sedikit pun.

Rincian kekayaan Bahlil menunjukkan dominasi aset properti, dengan 18 tanah dan bangunan yang sebagian besar terletak di Jayapura, bernilai total Rp 291.617.305.000 atau sekitar Rp 291 miliar. Selain itu, Bahlil juga tercatat memiliki dua kendaraan roda empat, yakni Toyota Harier 2007 dan Honda CR-V 2010, dengan nilai gabungan Rp 98.400.000.

Di luar properti dan kendaraan, Bahlil memiliki surat berharga senilai Rp 1.612.500.000 dan kas serta setara kas sebesar Rp 17.091.871.693. Pencatatan kekayaan ini menunjukkan Bahlil sebagai sosok yang tidak hanya berpengalaman di bidang investasi dan pengelolaan sumber daya, tetapi juga sebagai figur yang bebas dari beban utang.

Pelantikan Bahlil sebagai Menteri ESDM dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 92P Tahun 2024. Dalam reshuffle kabinet ini, Presiden Jokowi juga melantik Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), menggantikan Yasonna Laoly, serta Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Bahlil.

Dengan latar belakang kekayaan yang signifikan dan posisi baru yang strategis, Bahlil Lahadalia akan menghadapi tantangan besar dalam sektor ESDM, yang akan mempengaruhi kebijakan energi dan sumber daya mineral di Indonesia ke depan. (DSW/AYU)

Sigit Nugroho
Penulis