fin.co.id - Kontroversi meledak terkait Prathita Amanda Aryani setelah dugaan kasus bullying di Universitas Diponegoro (Undip) mencuat ke publik. Prathita, yang berprofesi sebagai dokter senior, kini menjadi sasaran amuk netizen setelah dituduh terlibat dalam praktik intimidasi terhadap mahasiswa di lingkungan Undip.
Isu ini mencuat pasca kematian dokter muda Aulia Risma Lestari, yang meninggal usai menjalani PPDS Anestesi di RS Kariadi. Netizen mengklaim bahwa Prathita Amanda Aryani terlibat dalam tindakan bullying dengan meminta mahasiswa PPDS untuk merekam video mukbang 5 bungkus nasi padang sebagai bentuk penghinaan.
Dalam screenshot percakapan yang beredar di X, Prathita meminta mahasiswa untuk memakan nasi padang dalam jumlah besar dan membagikan video tersebut di grup WhatsApp. "Nasi padang 1 utuh. Lauk: sayur nangka, telur bulat, ayam pop. Jumlah 5 bungkus per orang. Hare video kalian lagi makan itu 5 bungkus per orang di sini jam 14.00 WIB. Mengerti?" tulis Prathita dalam pesan tersebut.
Aksi ini memicu kemarahan publik. Netizen pun menggali jejak digital Prathita, melaporkan bahwa channel YouTube miliknya, yang berisi vlog traveling, kini sudah dihapus. Akun LinkedIn dan Instagram Prathita juga menghilang dari platform media sosial.
Netizen pun mengekspresikan kemarahan mereka dengan berbagai komentar, menyerukan agar Prathita di-blacklist dan bahkan memberikan sanksi yang dianggap pantas. "Blacklist aja ini orang, terus hukum suruh makan nasi padang 30 bungkus, sama push up 500x," tulis salah satu netizen.
Kasus ini semakin memperuncing ketegangan di kalangan masyarakat, dengan Prathita Amanda Aryani terjebak dalam badai kritik dan kemarahan publik.
