Hasto PDIP Minta Polisi Usut Tuntas Pencatutan KTP untuk Dukung Dharma-Kun di Pilkada DKI

fin.co.id - 18/08/2024, 11:19 WIB

Hasto PDIP Minta Polisi Usut Tuntas Pencatutan KTP untuk Dukung Dharma-Kun di Pilkada DKI

Meski sudah tiba di KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak jadi diperiksa oleh penyidik hari ini. Foto: Ayu/Disway Group

fin.co.id- Sekjen PDIP Hasto Krisdiyanto mengatakan peristiwa pencatutan NIK KTP untuk mendukung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari jalur independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana (Dharma-Kun) merupakan pelanggaran hukum yang sangat serius.

Oleh karena itu ia meminta agar polisi bergerak cepat mengusut kasus tersebut.

"Itu suatu pelanggaran yang sangat serius. Polisi harus bergerak cepat," tegasnya di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Agustus 2024.

Ia pun mengingatkan agar polisi tak hanya bergerak cepat saat ada pihak yang mengkritik pemerintah saja. 

Namun, kata Hasto, polisi juga harus bergerak cepat terhadap peristiwa yang tidak benar dan merugikan masyarakat bisa tertangkap.

"Polisi jangan bergerak ketika hanya urusan kejadian mengkritik pemerintah. tapi harus bergerak terhadap hal yang tidak benar agar keamanan, ketenteraman, tertib hukum, agar pencurian kekayaan alam kita, ilegal mining, judi online yang merugikan rakyat banyak itu sifatnya ditangkap. Itu tugas utama dari mereka bukan untuk melakukan menakut-nakutu pihak yang kritis," jelasnya.

Sebagai informasi, Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana (Dharma-Kun) menjadi sorotan setelah muncul isu pencatutan data kependudukan untuk pencalonan mereka di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu terungkap dari munculnya keluhan pencatutan data disertai tangkapan layar hasil pengecekan via laman Info Pemilu KPU.

Salah satu korbannya yaitu anak dari Anies Baswedan.

Melalui akun Twitter resminya, Anies mengungkapkan bahwa NIK KTP milik dua anaknya dicatut sepihak sebagai syarat dukungan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Dua anak Anies yang tercatut, yakni Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan.

Tak hanya dua anaknya, adik dan tim yang bekerja bersama Anies yang mengalaminya.

"Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga Sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," tulis Anies Baswedan di Twitter resminya. (Anisha Aprilia/dsw). 

Afdal Namakule
Penulis