fin.co.id - Maraknya kasus judi online (Judol) dan pinjaman online (Pinjol), membuat Pemerintah Kota Bekasi melakukan tegas di lingkungannya.
Penjabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad mengatakan, pihaknya selalu memberikan himbauan dan pemeriksaan kepada ASN dan TKK di lingkungannya.
"Ya kita bersosialisasi mengingatkan terus melalui Camat lurah, juga melakukan razia razia di kalangan ASN, TKK di Kota Bekasi untuk tidak terlibat dalam judi online maupun pinjaman online," kata Gani Muhammad, Sabtu 17 Agustus 2024.
Menurutnya hingga kini belum ada temuan di lingkungan Pemkot Bekasi terkait judol dan pinjol, sehingga terus dilakukan sosialisasi dan peringatan.
"Sejauh ini belum ada laporan, InsyaAllah mudah-mudahan ya. kalau di handphonenya yang bersangkutan saat ini belum ada, kita monitor dulu," jelasnya.
Dalam upacara memperingati HUT Republik Indonesia (RI) yang ke 79 di alun alun M Hasibuan Kota Bekasi, pihaknya juga sempat mengingatkan ke masyarakat jauhi judi online.
Raden Gani Muhammad mengungkapkan, Judol dan Pinjol sangat merusak tatanan perekonomian keluarga apabila sudah terjerat.
Baca Juga
"Kita tahu sendiri judi online sudah banyak, pertama kecanduan, kedua merusak tatanan ekonomi, khususnya para pelaku judi online itu juga merusak hubungan keluarga," ungkap Gani Muhammad.
Selain itu Judol dan Pinjol dapat menimbulkan efek kecanduan, yang tentunya sangat merugikan masyarakat Kota Bekasi khususnya.
"Ada aspek yang bisa menimbulkan kecanduan, makanya saya mengingatkan di HUT RI ini kepada warga kota bekasi khususnya, jangan terperangkap oleh judi online atau pinjaman online," ucapnya.
Karena itulah ia kembali mengingatkan ke masyarakat di peringatan HUT RI, agar tidak ada masyarakat yang terperangkap judi online atau pinjaman online.
