Soal Peluang Anies di Jakarta Didukung PKB, Syaiful Huda: Tunggu Muktamar di Bali

fin.co.id - 16/08/2024, 17:28 WIB

Soal Peluang Anies di Jakarta Didukung PKB, Syaiful Huda: Tunggu Muktamar di Bali

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda.

fin.co.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda menjawab pertanyaan apakah PKB masih berpeluang mendukung Anies Baswedan pada Pilgub DKI Jakarta 2024. Huda mengatakan, saat ini PKB masih belum memutuskan untuk mengusung siapa pun di Pilgub Jakarta 2024.

"Ya saya enggak bisa memprediksi, yang jelas kita belum memutuskan. Kita lihat perkembangan," katanya di Kompleks DPR RI, Seayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.

Tak berhenti di situ, kata dia, awak media pun mempertegas pernyataan dari Syaiful Huda. Apakah PKB masih memberikan harapan ke Anies Baswedan untuk mendapatkan tiket Pilgub Jakarta.

Huda tidak berkomentar banyak. Dirinya tetap mempertahankan pernyataannya, tidak mau berandai-andai lebih jauh.

"Saya tidak mau berandai-andai pokoknya PKB belum memutuskan. Secepatnya akan kita putuskan," katanya.

Huda menyampaikan, PKB akan menentukan sikap di Jakarta setelah muktamar di Bali. Bisa dibilang mepet dengan pendafataran Pilkada yang dibuka pada 27-29 Agustus 2024.

"Ya kita berharap begitu (mepet pendaftaran), karena poinnya bisa daftar ke KPU. Mau di ujung mau di akhir," katanya.

Ketika disinggung soal kemungkinan PKB akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Huda malah menjawab tentang kerja sama antara partainya dengan Gerindra yang sedang terjalin.

"Memang PKB sudah kerja sama, sama Pak prabowo dan Gerindra," katanya.

Namun, dia tidak menegaskan, apakah kerja sama itu juga masuk soal Pilgub DKI Jakarta 2024. Dia berharap, masyarakat bersabar terkait hal itu.

"Nah itu belum tahu yang jelas kita belum menentukan sikap sehingga bisa sebelum muktamar atau sesudah muktamar. Kita tunggu saja," ungkapnya.

Di sisi lain, Huda juga mengapresiasi soal Ridwan Kamil yang tidak ingin melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.

"Tapi patut diapresiasi omonganya Ridwan Kamil bahwa dia ingin ada calon lawan jangan sampai ada kotak kosong," katanya.

(Can)

Mihardi
Penulis