fin.co.id- Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun didakwa atas kerusuhan oleh sayap kanan yang terjadi di seluruh Inggris sejak awal Agustus 2024.
Kerusuhan tersebut dipicu peristiwa penusukan di sebuah kelas tari anak-anak di Southport pada tanggal 29 Juli.
Anak laki-laki tersebut, yang namanya tidak diungkapkan karena usianya, telah didakwa dengan kerusuhan yang disertai kekerasan di kota Merseyside, Southport pada tanggal 30 Juli.
Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Merseyside mengatakan bahwa anak laki-laki berusia 12 tahun tersebut termasuk di antara tiga orang yang didakwa atas kerusuhan yang terjadi sehari setelah tiga anak di bawah umur tewas dalam penusukan massal pada tanggal 29 Juli.
Baca Juga
- Bek Panathinaikos George Baldock Ditemukan Tewas di Kolam Renang
- Sammy Basso dan Penyakit Progeria, Menua Sejak Bayi, Tapi Kecerdasan Berkembang Normal
Kepolisian menambahkan bahwa ia didakwa dengan kerusuhan yang disertai kekerasan dan akan ditahan di Pengadilan Anak Merseyside pada hari Senin 12 Agustus.
Hingga hari Minggu 11 Agustus, sebanyak 927 orang telah ditangkap dan 466 orang lainnya didakwa sejak kerusuhan yang disertai kekerasan terjadi di kota-kota di seluruh negeri.
Juru bicara Perdana Menteri Sir Keir Starmer mengatakan pemerintah tidak akan beristirahat sampai pekerjaan selesai dan terus mengejar mereka yang terlibat dalam kerusuhan.
Meskipun kerusuhan mulai redah dalam sepekan, namun Inggris masih dalam kewaspadaan tinggi.
"Pekerjaan tidak akan selesai sampai orang merasa aman di komunitas mereka," kata pihak Pemerintah.
Baca Juga
- Baru Seminggu Menjabat, Wali Kota di Meksiko Dibunuh, Kepalanya Dipenggal dan Dipajang di Atas Mobil
- Biden Dukung Israel Respon Serangan Iran, Tapi Jangan ke Situs Nuklir!
Inggris telah diguncang oleh kekacauan selama berhari-hari. Para perusuh sayap kanan yang kejam menyebar kebencian rasis dan Islamofobia yang menargetkan Muslim, kelompok minoritas, dan migran.
Kerusuhan itu dipicu oleh klaim palsu yang tersebar daring bahwa seorang tersangka yang ditangkap karena penusukan fatal tiga anak pada 29 Juli di Southport adalah seorang pencari suaka Muslim.
Pihak berwenang sejak itu mengidentifikasi penyerang sebagai Axel Rudakubana, seorang remaja berusia 17 tahun yang lahir di Cardiff, Wales dari orang tua Rwanda, tetapi hal ini tidak banyak menghalangi massa sayap kanan.
Sumber: Anadolu
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq
