fin.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan pembangunan rumah susun (Rusun) berlantai delapan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Proyek ini, yang mengusung konsep mixed use development, bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi ASN yang berasal dari luar daerah dan meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa Rusun ini akan mengakomodasi ASN dari Kementerian PUPR yang sering berpindah tugas.
"Pembangunan ini akan mengurangi beban ASN dalam mencari tempat tinggal, memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas pembangunan infrastruktur," ujarnya, Senin 12 Agustus 2024.
Pembangunan Rusun, yang terletak di Jalan TGH Faesal No. 555, Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, NTB, sudah mencapai 40 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2024. Dengan 72 unit yang terdiri dari tipe 36 dan 45, Rusun ini mampu menampung sekitar 216 orang.
Lantai 1 hingga 3 akan digunakan sebagai ruang serbaguna dan perkantoran, sementara lantai lainnya untuk hunian. Fasilitas yang disediakan mencakup meubelair, prasarana, sarana, utilitas, serta desain yang mengusung konsep green and smart building.
Kepala Balai P2P Nusa Tenggara I, I Wayan Suardana, menambahkan bahwa koordinasi dengan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) juga dilakukan untuk memastikan percepatan pembangunan.
Baca Juga
Kontraktor pelaksana adalah PT. Relis Sapindo Utama, dengan PT. Artefak Arkindo KSO PT. Tujuh Jaya Konsultan sebagai konsultan manajemen konstruksi. Pembangunan ini diharapkan menjadi model bagi proyek hunian ASN di daerah lain. (*)
