fin.co.id - Airlangga Hartarto secara mengejutkan mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Partai Golkar per Sabtu, 10 Agustus 2024.
Pengunduran diri ini diumumkan melalui keterangan video yang diterima fin.co.id pada Minggu, 11 Agustus 2024, menandai akhir dari masa kepemimpinan yang dimulai pada 2017.
Dalam pernyataannya, Airlangga mengungkapkan keputusan tersebut diambil setelah melalui pertimbangan matang. “Sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART yang berlaku,” ujar Airlangga.
Jejak Politik Airlangga Hartarto
Airlangga memulai karir politiknya sebagai Wakil Bendahara DPP Golkar periode 2004-2009. Ia kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, investasi, dan BUMN.
Baca Juga
- Dilantik Jadi Mensos, Gus Ipul Memiliki Harta Rp24 Miliar dan Utang Rp162 Juta
- Tak Lolos Capim KPK, Nurul Ghufron: Selamat kepada 20 Nama yang Lolos
Pada 2017, Airlangga menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, setelah Novanto terjerat kasus korupsi.
Keberhasilan Airlangga melanjutkan kepemimpinan Novanto diwarnai dengan pemilihan ulang pada 5 Desember 2019, memperpanjang masa jabatannya hingga 2024.
Alasan Mundur
Menurut Airlangga, pengunduran diri ini bertujuan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto pasca-Pilpres 2024. “Keputusan ini diambil untuk menjaga suasana tetap stabil dan kondusif,” tambahnya.
Dengan mundurnya Airlangga, pertanyaan besar kini muncul mengenai masa depan Partai Golkar dan apakah langkah ini merupakan strategi untuk memitigasi potensi ketidakstabilan politik atau indikasi dari masalah internal yang lebih dalam.
Perkembangan ini tentunya akan mempengaruhi dinamika politik di Indonesia menjelang Pilkada dan transisi pemerintahan mendatang, menjadikan langkah Airlangga sebagai sorotan utama dalam peta politik nasional. (*)
Baca Juga
- 20 Capim dan Dewas KPK Lolos Profil Assessment, Ini Nam-namanya
- Gus Ipul Dilantik Jadi Mensos, PBNU: Beliau Lahir dari Keluarga Pesantren yang Dekat dengan Rakyat
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq