fin.co.id – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini mencatatkan progres mencapai 49 persen dari total 107 paket fisik yang sedang dikerjakan. Ketua Satgas Pelaksanaan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan hal tersebut pada Kamis, 8 Agustus 2024. Proyek ambisius ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp84,56 triliun.
"Berbagai infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, bendungan, dan perumahan terus dikebut," ujar Danis, menegaskan bahwa fokus utama proyek ini adalah mewujudkan IKN sebagai kota berkelanjutan dengan ruang terbuka hijau mencapai 65 persen.
Pembangunan dilakukan dalam tiga gelombang. Gelombang pertama, yang berlangsung dari 2020 hingga Maret 2023, mencakup 40 paket pekerjaan dengan progres lebih dari 90 persen. Gelombang kedua, dari April hingga November 2023, menambah 31 paket pekerjaan dengan capaian 53 persen. Gelombang ketiga, dimulai Desember 2023, melibatkan 36 paket pekerjaan dengan progres saat ini mencapai 12 persen.
Sorotan utama dalam pembangunan IKN adalah peningkatan konektivitas. Proyek jalan tol Balikpapan-IKN sepanjang 47 kilometer, termasuk terowongan bawah laut, dirancang untuk memangkas waktu tempuh menjadi sekitar 30 menit.
Selain itu, pembangunan bandara IKN dengan panjang landasan 3.000 meter juga telah dimulai, dengan tahap pertama meliputi 2.200 meter landasan.
Pembangunan fasilitas publik seperti istana negara, kantor kementerian, dan perumahan bagi aparatur sipil negara (ASN) juga telah dimulai. Saat ini, terdapat 12 gedung hunian ASN yang terdiri dari 12 lantai, dengan lima unit apartemen sudah siap huni dan target akhir mencapai 47 gedung.
Pemerintah pusat membiayai sebagian besar proyek ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan mendorong investasi swasta untuk sektor-sektor ekonomi prioritas di IKN.
Baca Juga
Danis menekankan bahwa pembangunan IKN adalah proyek jangka panjang yang direncanakan hingga 2045, dengan tahap pertama berfokus pada infrastruktur dasar dan fasilitas pemerintahan, diikuti oleh pengembangan sektor ekonomi dan pemindahan penduduk secara bertahap.
Pembangunan IKN bukan hanya sebuah proyek infrastruktur, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk menciptakan kota baru yang modern dan berkelanjutan di masa depan. (*)