fin.co.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin meneruskan komunikasi politik dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Pasalnya, partai berlambang bulan sabit kembar dan padi itu pernah bersama-sama Prabowo saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu 10 Agustus 2024. Dia mengatakan, ini merupakan amanat Majelis Syuro yang ke-11.
"Pimpinan PKS telah berkomunikasi dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih pada Pilpres 2024. Tentu saja kita juga memahami bahwa hubungan PKS dengan Pak Prabowo Subianto ini sudah terjalin sejak Pemilu Presiden 2019 dan pemilu presiden sebelumnya Tahun 2014, oleh karena itu musyawarah Majelis Syuro yang ke-11 ini mengamanatkan kepada DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung baik," kata Syaikhu.
Di sisi lain, PKS seluruh Indonesia telah membahas berbagai situasi, baik dalam negeri maupun global. PKS memandang bahwa gejolak perekonomian global yang begitu hebat belakangan ini serta adanya ancaman perang yang meluas ke berbagai kawasan memerlukan peran besar dari pemerintahan baru.
Baca Juga
- KPK Tahan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Lahan Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya dengan Kerugian Negara Rp223 M
- Tepis Ada 4 Orang dalam Jet Pribadi saat Pelesiran ke AS, Kuasa Hukum Kaesang Bilang Begini
Sehingga PKS terus menjalin komunikasi dengan Prabowo sebagai presiden terpilih agar dapat ikut berperan membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya. Maka itu, kata dia, amanat Majelis Syuro untuk melanjutkan komunikasi yang baik tersebut.
"Karena itu musyawarah Majelis Syuro yang ke-11 ini mengamanatkan kepada DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung baik kepada pimpinan-pimpinan partai, tokoh-tokoh keumatan, tokoh-tokoh kebangsaan, sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
(Cah)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq