Polisi Ungkap Motif Teror Bangkai Ayam Tanpa Kelapa ke KPU Jakarta Utara

fin.co.id - Polisi tengah menindaklanjuti laporan kasus dugaan teror yang terjadi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara. Polisi menyebutkan kasus teror bangkai ayam itu karena ketidakpuasan terhadap salah seorang anggota komisioner KPU Jakut.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan. Dia mengatakan, surat ancaman itu ditujukan untuk Komisioner KPU Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri.

"Bahwa pelemparan yang dilakukan oleh dua orang laki-laki tak dikenal (OTK) di Kantor KPU Kota Jakarta Utara tersebut merupakan aksi teror dan bentuk rasa ketidakpuasaan yang ditunjukan kepada salah satu salah satu anggota Komisioner KPU," kata Nazirwan dalam keterangannya, Jumat 9 Agustus 2024.

Dia mengatakan, pelaku teror yang berjumlah dua orang datang berboncengan sepeda motor dengan mengenakan jaket ojek online (ojol). Kemudian pelaku berhenti di depan kantor KPU Jakarta Utara di Jalan Baru Ancol Selatan, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok.

"Pelaku ancaman dilakukan oleh dua orang laki-laki tak dikenal (OTK) dengan menggunakan sepeda motor memakai helm tertutup serta memakai jaket ojek online," ujarnya.

KPU Jakata Utara, kata dia, dilempari plastik hitam berisi bangka ayam tanpa kepala dan sepucuk surat yang bertuliskan ancaman untuk salah seorang komisioner KPU Jakut.

"Adapun isi dari bungkusan plastik warna hitam berupa selembar kertas dan 1 ekor bangkai ayam tanpa kepala warna putih," pungkasnya.

Saat ini pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Pihak kepolisian masih menyelidiki identitas para pelaku teror yang berjumlah dua orang itu.

Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU Kota Jakarta Utara, Abdul Bahder Maloko mengatakan, aksi teror tersebut terekam kamera CCTV. "Iya CCTV kita lengkap itu. Saya tahunya dari CCTV doang," katanya.

Meski demikian, kata dia, pelat nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku tidak terlihat jelas di CCTV.

"Kurang jelas ya agak jauh gitu, entah matik entah apa, pelat nomornya juga enggak kelihatan," pungkasnya.

(Cah)