Pabrik Ilegal di Bekasi Produksi 200 Ribu Bakso Jeroan Sehari, Segini Keuntungannya

fin.co.id - Praktik pabrik bakso ilegal dengan bahan jeroan dan kerongkongan sapi di Kabupaten Bekasi berhasil terbongkar oleh Polda Metro Jaya.

Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, pabrik bakso ilegal itu memiliki puluhan karyawan yang bekerja setiap hari.

"Jumlah karyawan 50-60 orang, satu hari produksi 200 ribu butir semuanya. Kalau kita kemas, taruh lah kemasan sedangnya 10, berarti 20 ribu kemasan," kata Victor Inkiriwang kepada wartawan saat dikutip, Jumat 9 Agustus 2024.

Menurutnya, pabrik bakso ilegal dengan bahan jeroan dan kerongkongan sapi bisa mengantongi omset hingga Rp 15 juta dalam 1 bulan.

"Keuntungan ke tersangka pribadi, setelah dipotong semua itu, kurang lebih Rp 15 juta perbulan yang masuk pribadi ke dia," jelasnya.

Victor Inkiriwang mengungkapkan, pabrik bakso tersebut selama ini beroperasi sejak tahun 2009 dan belakangan baru terbongkar praktik ilegalnya.

"Dia mencantumkan keterangan dalam kabel atau etiket kemasan tidak sesuai dengan isi barang, bakso sapi ternyata isinya tidak ada daging sapi. Kedua, tidak mencantumkan label halal, ketiga tidak memiliki izin edar, keempat dia tidak mencantumkan tanggal waktu kadaluwarsa," ungkap Victor Inkiriwang kepada wartawan.

Dalam penggerebekan, Polda Metro Jaya menangkap seorang berinisial MT yang diketahui merupakan pengurus di pabrik bakso.

"MT (43) dia pemilik, penanggung jawab, dia yang menerima keuntungan dari pabrik dia juga yang membiayai operasional pabrik, tapi tidak terdaftar dalam susunan perusahaan, itu cara dia menghindarinya di situ," ucapnya

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menggerebek pabrik yang memproduksi bakso berbahan dasar jeroan dan kerongkongan sapi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, pabrik yang telah beroperasi sejak 2018 sempat memiliki surat izin edar namun kini sudah kadaluwarsa.