Pabrik Bakso di Bekasi Beroperasi Tanpa Dokumen Izin Edar BPOM dan Label Halal

fin.co.id - Polda Metro Jaya membongkar praktik pabrik yang memproduksi bakso dengan bahan jeroan dan kerongkongan sapi di Kabupaten Bekasi.

Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Victor Inkiriwang mengungkapkan, pabrik tersebut sudah beroperasi sejak tahun 2009.

"Jadi kalau itu beroperasi di bawah pimpinan tersangka dari tahun 2018, tapi memang dia bahkan sudah beroperasi dari tahun 2009," ungkap Victor Inkiriwang kepada wartawan saat dikutip, Jumat 9 Agustus 2024.

Menurutnya pabrik yang selama ini memproduksi bakso tetsebut memiliki dokumen perizinan pabrik yang cukup sangat baik. 

"Contoh dari tahun 2014 label halal nya sudah tidak berlaku tidak diperpanjang, tahun 2023 izin edar BPOM juga sudah tidak berlaku," jelasnya.

Namun usai beralih kepemilikan kepada seseorang berinisial MT (43), perizinan sudah mulai bermasalah hingga label halal MUI dan izin edar BPOM tidak diperpanjang. 

"Satu dia mencantumkan keterangan dalam kabel atau etiket kemasan tidak sesuai dengan isi barang, bakso sapi ternyata isinya tidak ada daging sapi. Kedua, tidak mencantumkan label halal, ketiga tidak memiliki izin edar, keempat dia tidak mencantumkan tanggal waktu kadaluwarsa," kata Victor Inkiriwang.

Atas peristiwa tersebut, kepolisian telah menetapkan 1 orang tersangka berinisial MT (43) selaku pemilik dan penanggung jawab pabrik.

"MT (43) dia pemilik, penanggung jawab, dia yang menerima keuntungan dari Pabrik dia juga yang membiayai operasional pabrik, tapi tidak terdaftar dalam susunan perusahaan, itu cara dia menghindarinya di situ," ucapnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan pabrik yang memproduksi bakso berbahan dasar jeroan ketika sedang aktivitas produksi.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, pabrik yang beroperasi sejak tahun 2018 sempat memiliki surat izin edar namun kini sudah kadaluwarsa.