Momen Saka Tatal Sumpah Pocong, Tubuhnya Dibungkus Kafan Seperti Jenazah, Iptu Rudiana Tidak Ikut Karena Takut?

fin.co.id - 09/08/2024, 14:40 WIB

Momen Saka Tatal Sumpah Pocong, Tubuhnya Dibungkus Kafan Seperti Jenazah, Iptu Rudiana Tidak Ikut Karena Takut?

Momen Saka Tata Sumpah Pocong, Tubuhnya Dibungkus Kafan Seperti Jenazah. (istimewa)

fin.co.id-  Eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal menjalani sumpah pocong di Padepokan Amparan Jati Cirebon pada Jumat 9 Agustus 2024 sekitar pukul 14:00 WIB.

Sumpah pocong tersebut untuk membuktikan bahwa apa yang disampaikan oleh Saka Tatal tidak berbohong. Seperti Saka Tatal alami penganiayaan yang tak manusiawi sawaktu ditahan dalam kasus Vina Cirebon, lalu Saka Tatal bukan pelaku pembunuhan, serta kasus Vina Cirebon ini direkayasa oleh Iptu Rudiana yang kala itu masih bertugas di wilayah hukum Polda Jabar.

Sumpah pocong ini mulanya merupakan tantangan dari Iptu Rudiana yang ngotot ingin sumpah pocong atau sumpah apa pun.

Ayah kandung dari kekasih Vina Cirebon, alm Muhammad Risky Rudiana alias Eky itu pernah menyatakan berani sumpah pocong untuk membuktikan bahwa korban yang meninggal dalam peristiwa 27 Agustus 2016 adalah benar anaknya.

Rupanya, tantangan itu ditanggapi seritu oleh kuasa hukum Sakat Tatal, Farhat Abbas. Dia mengirim surat undangan ke Iptu Rudiana untuk menggelar sumpah poocong untuk membuktikan pernyataannya.

Sayangnya, sumpah pocong yang digelar pada Jumat siang 9 Agustus 2024, Iptu Rudiana tidak ikut serta. Hanya Saka Tatal yang menjalani sumpah pocong itu. 

Pelaksanaan sumpah pocong itu dilakukan di Padepokan Agung Amparan Jati, Desa Lurah, Blok Karangtengah Kidul, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, setelah salat Jumat. Sumpah pocong itu dipimpin oleh Pimpinan Padepokan Amparan Jati Raden Gilap Sugiono.

Nampak Saka Tatal dibungkus dengan kain kafar putih, ujung kain bagian kepala dan kaki diikat layaknya jenazah. Setelah itu, Saka Tata dituntun mengucapkan sumpah yang untuk membuktikan bahwa dirinya tidak berbohong.

Farhat Abbas mengakui bahwa Iptu Rudiana tidak hadir untuk melaksanakan sumpah pocong. Tidak jelas alasan Iptu Rudiana tidak ikuti sumpa pocong itu.

“Rudiana tidak hadir tapi Saka Tatal tetap melaksanakan sumpahnya. Bahwa Saka Tatal Tatal bukan pelakunya, bukan pembunuhnya. Semoga tujuh terpidana bisa dibebaskan,” kata Farhat.

Sebelumnya, Pimpinan Padepokan Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono menjelaskan, sumpah pocong biasa dilakukan oleh orang tua zaman dahulu untuk mengungkap sebuah kebenaran. Menurutnya sumpah pocong adalah tradisi yang tidak ada dalam ajaran islam.

‘’Kalau secara Islam itu sumpah pocong tidak ada. Tetapi itu sebuah kearifan lokal untuk memecahkan masalah yang tidak bisa terpecahkan. Itu biasa dilakukan oleh orang tua zaman dulu,’’ ujar Gilap.

Gilap menerangkan, orang yang melaksanakan sumpah pocong akan menjalani tahapan sebagaimana orang yang telah meninggal dunia.

‘’Dalam sumpah pocong, ritualnya persis seperti mengubur atau mengkafani orang yang meninggal. (Orangnya) dimandikan dulu, disucikan dulu, dibacakan syahadat,’’ katanya. (*)

Afdal Namakule
Penulis