fin.co.id - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba mengatakan, pihak event organizer (EO) dan pengelola Hotel Orchardz bakal dikenakan sanksi tindak pidana ringan (tipiring). Sanksi itu merupakan buntut kontes kecantikan transgender atau waria.
Tumbur menjelaskan, sanksi tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007. Pihak Hotel Orchardz dan EO kontes waria nantinya akan diadili di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
"Dalam hal ini ya kami akan tindaklanjuti dengan pasal tersebut dengan sanksi kemungkinan itu tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," katanya di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu 7 Agustus 2024.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan, pihaknya sudah memeriksa lima orang terkait kontes kecantikan waria tersebut. Kata Dhanar, kontes kecantikan waria itu digelar di Hotel Orchardz pada Minggu 4 Agustus 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.
Dhanar menyebutkan, lima orang yang diperiksa terdiri dari dua dari pihak hotel dan tiga dari EO kontes kecantikan waria. "Dua dari hotel 3 dari EO dan ketua panitia acara," kata Dhanar.
Kata dia, pihak kepolisian tidak pernah sama sekali mengeluarkan izin keramaian. Kendati demikian kata Dhanar, tidak ditemukan unsur kriminal pada kasus kontes kecantikan waria tersebut.
"Hanya saja kami tidak pernah mengeluarkan izin dan juga tidak pernah menerima permohonan izin keramaian tersebut," pungkasnya.
Baca Juga
Adapun kontes kecantikan waria tersebut viral di media sosial. Dalam unggahan video akun Instagram @terang_media, tampak sejumlah waria berlenggak-lenggok di atas panggung layaknya ajang Miss World.
Mereka tampak mengenakan slempang yang bertuliskan nama daerah masing-masing kontestan. Terlihat kontestan dari Aceh berjalan bergandengan tangan dengan kontestan waria lainnya.
Tak berselang lama, pembawa acara mengumumkan pemenang dari kontes tersebut. Dalam video juga terdengar riuh sorakan penonton saat pengumuman pemenang kontes waria.
"Disematkan kepada Aceh," ujar pembawa acara seperti dalam rekaman video.
Dalam keterangan video juga dituliskan, pemenang dari kontes transgender tersebut disabet oleh kontestan dari Aceh.
"Seorang peserta bertubuh gempal, mengenakan selempang bertuliskan Aceh dinobatkan sebagai pemenang," tulis keterangan video @terang_media.
Dalam video tampak panitia acara memakaikan mahkota ke waria pemenang kontes yang disambut riuh dukungan dari penonton yang berada di bawah panggung.
(Cah)