Kemenpora Berikan Penghargaan IPP Tertinggi, 5 Besar Diraih DIY, Bali, Aceh, Sulteng, dan Kaltim

fin.co.id - 06/08/2024, 11:47 WIB

Kemenpora Berikan Penghargaan IPP Tertinggi, 5 Besar Diraih DIY, Bali, Aceh, Sulteng, dan Kaltim
Kemenpora Berikan Penghargaan IPP Tertinggi, 5 Besar Diraih DIY, Bali, Aceh, Sulteng, dan Kaltim 050610

Kemenpora Berikan Penghargaan IPP Tertinggi, 5 Besar Diraih DIY, Bali, Aceh, Sulteng, dan Kaltim 050610

Kemenpora Berikan Penghargaan IPP Tertinggi, 5 Besar Diraih DIY, Bali, Aceh, Sulteng, dan Kaltim
Kemenpora Berikan Penghargaan IPP Tertinggi, 5 Besar Diraih DIY, Bali, Aceh, Sulteng, dan Kaltim 050610

Kemenpora Berikan Penghargaan IPP Tertinggi, Foto: deputi2kemenpora / Instagram

fin.co.id - Dalam rangka memotivasi partisipasi peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan penghargaan kepada daerah dengan indeks tertinggi. Hal ini diumumkan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pelayanan Kepemudaan, di Novotel Bandara New Yogyakarta,  Kulon Progo DIY, Senin (5/8) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Pengembangan Pemuda sekaligus sebagai Plh. Sesmenpora Raden Isnanta menyampaikan bahwa dalam rangka pelayanan kepemudaan perlu kolaborasi pusat dan daerah.

"Perlunya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna meningkatkan terus IPP kita," kata Deputi Isnanta.

"Sebagai upaya memotivasi dan mendongkrak hal tersebut, malam ini kita launching IPP nasional 2023, serta diberikan semacam penghargaan dari setiap domain," tambahnya.

Setelah melalui rangkaian parameter, diumumkan para pemegang skor tertinggi dari kelima domain sebagai berikut, pertama IPP terbaik domain pendidikan diraih DIY, Aceh, Sumbar, DKI Jakarta, Kaltim, Maluku, Maluku Utara.

Sedangkan domain kesehatan dan kesejahteraan diraih Papua dan Kaltim, Babel, Maluku Utara, Bali, Sulsel, Sulteng, Banten, Kalsel. Untuk domain kesempatan dan lapangan kerja diraih DIY, Sulteng, Bali, Sulawesi Tenggara, Kalteng, Sulbar, Bengkulu.

Adapun domain kepemimpinan dan partisipasi pemuda diraih DIY, Aceh dan Maluku, Maluku Utara, serta Gorontalo, NTB, Papua, NTT, Papua Barat, Sulut. Terakhir domain gender dan diskriminasi diraih DIY, Kepri, DKI Jakarta, Bali, Kaltim, Sumbar.

Perlu diketahui IPP Tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi 56,33 dan IPP tertinggi seluruh Indonesia adalah DIY, Bali, Aceh, Sulawesi Tengah, Kaltim.

Gelar Rakor Nasional Kepemudaan 2024, Kemenpora Efektivitaskan Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membuka secara resmi  Rapat Koordinasi Nasional Pelayanan Kepemudaan Tahun 2024 dengan tema Jumpa Kolaborasi dan Sinergi untuk Muda Berdaya pada Senin (5/8) malam, di Novotel Hotel, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Rapat koordinasi yang berlangsung pada 5-7 Agustus 2024  melibatkan 28 Kementerian/Lembaga, 38 Provinsi serta stakeholder bidang kepemudaan  bertujuan meningkatkan kapasitas kelembagaan, koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan serta meningkatkan pemahaman dan komitmen pencapaian target capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

"Rakor ini sejatinya sebagai efektivitas penerapan Peraturan Presiden 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan, serta meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan baik pusat maupun daerah." kata Deputi Isnanta.

Ditambahkannya, saat ini Kemenpora sudah menjalankan berbagai program yang berbasis pada kondisi kekinian anak muda  dan bisa ditindaklanjuti pelaksanaannya di tingkat daerah. 

Beberapa program unggulan Kemenpora yang  ditawarkan kepada lintas sektor itu antara lain Wiramuda, Collabs Rangers, Kreativesia, Pesta Prestasi, dan diskusi Klub Berkawan.

"Perlu meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk mengelaborasi program unggulan ke daerah dan menjangkau seluruh pemuda yang ada di Indonesia, dan tujuan akhirnya adalah peningkatkan nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)." jelasnya. 

Makruf
Penulis