Dongrak Perkembangan Bisnis, Jokowi Sarankan Pelaku UMKM Pakai AI untuk Promosi

fin.co.id - 03/08/2024, 09:44 WIB

Dongrak Perkembangan Bisnis, Jokowi Sarankan Pelaku UMKM Pakai AI untuk Promosi

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

fin.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menggunakan Artificial Inteligence (AI) dalam proses penjualan produk. Alasannya, hal itu dapat meningkatkan potensi keuntungan.

Menurut Jokowi, ide ini terinspirasi dari pertunjukan peragaan busana catwalk secara virtual yang diperagakan berbagai tokoh dunia. Dari situlah, dia melihat, kreativitas lewat AI ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di Indonesia, terutama untuk mereka yang memiliki bisnis di bidang fashion atau tata busana.

"Ini akan jadi potensi bisnis busana ke depan, dimana produk ditransformasi menjadi digital," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Jokowi menuturkan, cara ini tentunya akan memberi kemudahan bagi para pengusaha UMKM yang jumlahnya telah mencapai 64 juta tersebut dalam mempromosikan produk-produk mereka.

"Bayangkan kalau produk UMKM kita seperti ini, itu akan dongrak pertumbuhan ekonomi digital," ujarnya.

Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo RI Hokky Situngkir mengatakan, UMKM selaku elemen yang saat ini turut memainkan peran penting dalam perekonomian nasional Indonesia, juga memerlukan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital.

"Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital," kata Hokky.

Selain itu mengingat besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 5,11% dari PDB Indonesia tahun 2022, yang oleh Bappenas kemudian diproyeksikan akan mencapai angka 109 miliar USD di tahun 2025 maka peningkatan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi digital menjadi sebuah prioritas.

(Bia)

Mihardi
Penulis