Internasional . 02/08/2024, 10:18 WIB
fin.co.id- Penyebab kematian Ismail Haniyeh, pemimpin tertinggi Hamas terungkap. Ismail Haniyeh tewas bukan diserang rudal Israel, namun karena bom yang diselundupkan ke wisma di Teheran.
Dilansir dari The New York Times, bom tersebut diselundupkan sejak dua bulan lalu ke Wisma tamu di Teheran. Ismail Haniyeh menginap di wisma tersebut dalam rangkap menghadiri pelantikan Presiden baru Iran.
Di Wisma tersebut bukan saja ada Ismail Haniyeh, tapi juga ada tujuh pejabat Timur Tengah, termasuk dua warga Iran, dan seorang pejabat Amerika.
Wisma itu dikelola dan dilindungi oleh Korps Pengawal Revolusi Islam dan merupakan bagian dari kompleks besar, yang dikenal sebagai Neshat, di lingkungan kelas atas di Teheran utara.
Bom tersebut diledakkan dari jarak jauh, kata kelima pejabat yang selamat dalam ledakan bom itu. Ledakan itu juga menewaskan seorang pengawal Haniyeh.
"Ledakan tersebut mengguncang gedung, menghancurkan beberapa jendela dan menyebabkan runtuhnya sebagian dinding luar," menurut dua pejabat Iran, anggota Garda Revolusi yang diberi pengarahan mengenai insiden tersebut.
Haniyeh, yang pernah memimpin kantor politik Hamas di Qatar, pernah menginap di wisma tersebut beberapa kali ketika mengunjungi Teheran, menurut para pejabat Timur Tengah.
Para pejabat Iran dan Hamas pada Rabu kemarin mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Israel sendiri belum secara terbuka mengakui tanggung jawab atas pembunuhan tersebut, namun para pejabat intelijen Israel memberi pengarahan kepada Amerika Serikat dan pemerintah Barat lainnya mengenai rincian operasi tersebut segera setelah kejadian tersebut, menurut lima pejabat Timur Tengah.
Beberapa jam setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, tersebar spekulasi bahwa kemungkinan bahwa Israel telah membunuh Haniyeh dengan serangan rudal, kemungkinan ditembakkan dari drone atau pesawat,
Namun spekulasi itu sulit diterima sebab bagaimana Israel bisa menghindari sistem pertahanan udara Iran lagi untuk melakukan serangan udara di ibu kota Iran.
Ternyata, para pembunuh tersebut mampu mengeksploitasi celah lain dalam pertahanan Iran. Yaitu dengan selundupkan bom
Pelanggaran seperti itu, kata tiga pejabat Iran, merupakan kegagalan besar dalam bidang intelijen dan keamanan bagi Iran dan merupakan hal yang sangat memalukan bagi Garda Revolusi, yang menggunakan kompleks tersebut untuk tempat retret, pertemuan rahasia, dan menampung tamu-tamu terkemuka seperti Haniyeh.
Spekulasi bagaimana bom itu disembunyikan di wisma masih belum jelas. Para pejabat Timur Tengah mengatakan bahwa perencanaan pembunuhan tersebut memakan waktu berbulan-bulan dan memerlukan pengawasan ekstensif terhadap kompleks tersebut.
Dua pejabat Iran yang menjelaskan sifat pembunuhan tersebut mengatakan mereka tidak tahu bagaimana atau kapan bahan peledak itu ditanam di dalam ruangan.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com