fin.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal adanya perombakan atau reshuffle kabinet dalam struktur Kabinet Indonesia Maju yang isunya kini tersebar.
Jokowi mengatakan, kemungkinan reshuffle itu ada jika nanti diperlukan dalam waktu dekat. Padahal masa Presiden Jokowi hanya tinggal 2 bulan lagi. Jokowi akan pensiun pada Okober 2024 dan digantikan dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Ya, bisa saja kalau diperlukan. Kalau diperlukan," kata Presiden Jokowi usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI & KKI) 2024 di JCC Senayan Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024.
Kabar yang beredar di kalangan wartawan, Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Saat ditanya mengenai kabar itu, Jokowi mengatakan tidak tak perlu menjawabnya.
"Katanya siapa? Katanya siapa? Ya isu, enggak usah saya jawab, enggak usah saya jawab," ucap Presiden.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menanggapi kabar soal dirinya akan dirotasi dari jabatan menteri dan digantikan Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
"Ya tunggu aja," ujar Arifin Tasrif sambil berlalu menuju mobil saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7).
Baca Juga
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.
"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, Selasa (30/7).
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana agenda perombakan kabinet.
"Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet," kata Ari. (*)