fin.co.id- Kapal Samarinda yang membawa 40 penumpang tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat sore 26 Juli 2024.
Peristiwa itu menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna Budiman menjelaskan, kapal tenggelam sekitar pukul 17.00 WIB, dan saat kejadian cuaca teduh.
"Kapal kayu angkutan penumpang itu biasanya digunakan masyarakat Anambas, jam operasinya pagi dan sore," ujar dia.
Baca Juga
- Sekjen Pemuda Muhammadiyah Bilang Harus Masiku Erat Kaitan dengan Hasto PDIP
- Letnan Kolonel Melanie Lake: Cara Negara Memperlakukan Perempuan Jadi Penentu Kedamaian
Ia menyebut 37 orang yang selamat sudah dievakuasi di tempat aman.
"Ada juga yang kritis tapi datanya belum pasti," ucapnya.
Ia menjelaskan seluruh informasi itu didapat dari hasil koordinasi dengan Syahbandar Anambas dan beberapa pihak lainnya.
"Korban ada yang dievakuasi ke Tarempa dan ada juga yang dievakuasi ke Matak," jelas dia.
Ia menjelaskan, dugaan sementara peristiwa kapal oleng dan tenggelam itu akibat banyak penumpang yang duduk di bagian atas kapal.
Baca Juga
- Intip SMA Taruna Besutan Prabowo di Cimahi dan Malang, Netizen: Sekolah Impian
- Korlantas Polri Gelar Tactical Floor Game Pastikan Kesiapan Operasi Lilin 2024
"Para korban ini merupakan pegawai yang berdinas di wilayah Tarempa dan hendak pulang ke Matak," tutur dia.
Selain membawa penumpang sambung dia, kapal juga membawa beberapa kendaraan bermotor.
"Kita menurunkan satu tim yang berjumlah tiga orang dan satu RIB 02 untuk membantu mengevakuasi korban," katanya.
Adapun unsur yang terlibat pada proses evakuasi antara lain, Basarnas Kabupaten Natuna, TNI, Polri, pemerintah setempat, dan warga setempat.
"Kita saat ini masih berkoordinasi untuk mencari informasi terbaru," ucap dia. (Ant).
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq