fin.co.id - Tewasnya Waryanto (51), petugas kebersihan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, total puluhan saksi telah menjalani pemeriksaan terkait tewasnya Waryanto.
"Saksi yang sudah diinterogasi, itu lebih kurang 45 orang," ungkap Muhammad Firdaus kepada wartawan, Kamis 25 Juli 2024.
Menurutnya, pihak kepolisian juga sempat mendatangi Blora Jawa Tengah, untuk melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban.
"Iya kami introgasi istri korban dan juga anak anak korban, anak anak korban itu ada dua, satu cowok satu cewek," jelasnya.
Muhammad Firdaus mengungkapkan, pihaknya masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab tewasnya Waryanto.
"Kalau ada racun engganya itu harus menunggu pemeriksaan toksikologi, ada mungkin zat racunnya ataupun zat zat lain, bahan kimia itu memang harus cek sample lambung korban yang diambil," ungkap Muhammad Firdaus.
Baca Juga
Meski begitu pihaknya belum dapat memastikan terduga pelaku yang melakukan pembunuhan korban, karena masih dalam proses penyelidikan.
"Ini masih belum mengarah kepada pelaku, namun kami ada beberapa saksi yang kami curigai, kami sedang dalami keterangannya, termasuk kami sedang kejar alibinya," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, mayat pria ditemukan pemancing dalam kondisi terapung di Kali saluran penampungan air, Belakang kantor TPST Bantargebang Bekasi, Rabu 17 Juli 2024.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diketahui pegawai yang bekerja di TPST Bantargebang dan sudah lama merantau tinggal sendiri di Kota Bekasi.
Kini jazad korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, untuk menjalani otopsi dan proses pemeriksaan lebih lanjut guna penyelidikan.
