fin.co.id - Saksi mata kejadian kebakaran yang menghaguskan bangunan Gereja Sidang Tuhan (GST) Agape Ministry Kota Depok saksikan sulitnya damkar padamkan api.
Ditemui di lokasi pada Kamis 25 Juli 2024, Hence yang merupakan saksi mata mengatakan bahwasanya banyak kendala yang dihadapi petugas damkar setelah tiba di lokasi pada Selasa 23 Juli 2024 malam.
"Sebetulkan lokasi damkar dari sini dekat sekali, hanya kurang lebih 2 km saja," katanya saat diwawancara fin.co.id.
"Namun setelah tiba, mobil damkarnya mogok di pintu masuk gereja," tambahnya.
Selain itu disaksikan Hence, selang pemadam milik damkar juga bocor dan airnya tidak keluar maksimal.
Sehingga bangunan gereja ludes habis dilalap si jago merah.
"Saya saksikan sendiri, selangnya pecah, bocor sana sini, seret jadi airnya keluar, susah mau padamkan api di bagian atap, kalo ga rusak tidak akan habis seperti ini" tutur Hence.
Baca Juga
Meski begitu, warga dan jemaat tak ingin menyalahkan petugas damkar yang telah bekerja maksimal, seperti datang tepat waktu.
"Petugas damkar sudah datang tepat waktu, tapi karena fasilitas pemadamnya rusak, jadi gereja tak bisa diselamatkan," kata Hence.
"Yang salah satu atasan mereka, kenapa ini alat-alat damkarnya dibiarkan rusak seperti ini," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gereja Sidang Tuhan (GST) Agape Ministry yang terletak di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Depok Jawa Barat dilalap si jago merah pada Selasa 23 Juli 2024 malam.
Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di dalam gereja.
Tak ada korban jiwa atas insiden ini.
Pantauan di lokasi pada Kamis 25 Juli 2024, nampak atap gereja sudah rata dengan tanah. (Sab)
