fin.co.id - Bagi mereka yang gemar menyantap hidangan kaya protein, seperti daging merah, telur, dan kacang-kacangan, perhatikan jika kamu memiliki penyakit ginjal.
Mengapa? Pasalnya, ginjal yang sehat berperan penting dalam menyaring produk limbah dari darah, termasuk protein.
Ketika ginjal bermasalah, fungsinya dalam menyaring darah pun menurun.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan produk limbah protein dalam darah, yang dikenal sebagai uremia.
Uremia dapat membawa berbagai komplikasi serius, seperti kelelahan, mual, muntah, dan bahkan kerusakan saraf.
Memberatkan Kerja Ginjal
Ketika kamu mengonsumsi protein, tubuh akan memecahnya menjadi asam amino.
Baca Juga
Ginjal kemudian bertanggung jawab untuk menyaring dan membuang produk limbah dari pemecahan protein ini.
Jika asupan protein berlebihan, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring limbah.
Hal ini dapat memperburuk kondisi ginjal yang sudah bermasalah dan mempercepat kerusakan ginjal.
Oleh karena itu, membatasi asupan protein menjadi kunci penting dalam mengelola penyakit ginjal.
Jumlah protein yang direkomendasikan untuk penderita ginjal bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan lainnya.
Dokter atau ahli gizi akan membantu menentukan kebutuhan protein harianmu.
Tips
Bagaimana cara membatasi asupan protein pada penderita penyakit ginjal? Berikut beberapa tipsnya: