fin.co.id - Kementerian Sosial (Kemensos) meresmikan taman baca inklusi ramah anak dan penyandang disabilitas, di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Kota Bekasi.
Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Wahyu Dewanto mengungkapkan, taman baca bertujuan untuk mengenalkan budaya baca anak termasuk anak berkebutuhan khusus.
"Kenapa taman baca ? Karena saya melihat anak-anak banyak yang aktif dengan gadgetnya masing-masing. Nah, itu kan mengkhawatirkan, jadi kami punya kebijakan membuat tempat yang memang untuk anak-anak," ungkap Wahyu Dewanto saat dikutip, Selasa 23 Juli 2024.
Menurutnya, taman baca ini tidak hanya sebatas untuk kegiatan membaca buku saja, namun dapat dimanfaatkan untuk bermain dan meningkatkan kreativitasnya.
"Kami buat semacam tempat bermain sekaligus tempat membaca dan juga rutin diadakan agenda-agenda untuk menunjang, bagaimana kreativitas anak bisa berkembang, misalnya ada menggambar, melukis dan acara kemah-kemahan," jelasnya.
Sentra Terpadu Pangudi Luhur juga menyediakan buku bacaan berhuruf braille, agar dapat dibaca oleh anak-anak yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan.
"Saya berharap dengan adanya taman baca ini, anak dan orangtua juga mengerti bahwa membaca itu penting, sehingga ada insipirasi dan semangat," ucapnya.
Baca Juga
Salah satu pemerhati anak sekaligus aktris era 80-an yakni Yessy Gusman, turut hadir di Taman Baca inklusi ramah anak dan penyandang disabilitas.
Dirinya menilai, kehadiran taman baca dapat membuat anak-anak mau tetap belajar di tengah akses pendidikan mereka yang terbatas.
"Karena kita hidup di era globalisasi, kita harus siap menghadapi juga tantangan ke depan. Kita harus siap menghadapi era internet yang sudah ke mana-mana," kata Yessy Gusman.
Diharapkan, taman baca inklusi ramah anak dan penyandang disabilitas ini dapat dikelola dengan baik dan dapat bermanfaat bagi seluruh anak anak.
"Mudah-mudahan ini benar-benar bisa dikelola dengan baik dan diketahui masyarakat, sehingga yang membutuhkan bisa tahu dan ikut dibantu," terangnya.
