fin.co.id - Korban tewas akibat tanah longsor di Distrik Gofa, Etiopia bagian selatan, bertambah menjadi 146 orang, kata seorang pejabat pemerintah setempat, Selasa pagi.
Tanah longsor yang terjadi di distrik terpencil itu menewaskan 96 pria dan 50 wanita, termasuk anak-anak, kata perwakilan pemerintah Zonal dan ketua komite bencana, Habtamu Fetena.
Jumlah korban tewas mungkin meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan, katanya.
Bencana tersebut terjadi sebelum tengah hari waktu setempat, menurut Fana Broadcasting Corporate milik negara.
Baca Juga
- Biden Dukung Israel Respon Serangan Iran, Tapi Jangan ke Situs Nuklir!
- Amerika Serikat dan Israel Bertemu Bahas Situasi Timur Tengah
Pejabat setempat lainnya, Misikir Mitiku, mengatakan kepada Fana bahwa tim penyelamat juga termasuk di antara para korban, dan beberapa di antaranya hilang selama upaya pencarian dan penyelamatan.
Menyusul tanah longsor yang mematikan tersebut, Gubernur Gofa Dagmawi Ayele menekankan perlunya pendidikan mitigasi bencana bagi masyarakat di daerah itu agar mereka lebih siap menghadapi bencana serupa di masa depan.
“Masyarakat mulai saat ini harus diperlengkapi dan siap menjaga diri dari bencana seperti itu karena daerah tersebut adalah yang paling rentan,” kata Ayele.
Dia juga menekankan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung dan dampak penuh dari bencana longsor tersebut belum sepenuhnya dinilai.
Tanah longsor di bagian selatan Ethiopia terjadi berulang kali selama musim hujan yang berlangsung dari Juni hingga Agustus sehingga berkontribusi terhadap ketidakpastian dan bahaya dari kejadian tersebut.
Baca Juga
- Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza
- Mesir Dukung Seruan Macron untuk Penangguhan Pasokan Senjata ke Israel
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq