fin.co.id- Kelompok militan Houthi Yaman berjanji akan membalas serangan Israel di Yaman barat. Serangan itu dilakukan Israel pada Sabtu kemarin tepatnya di Pelabuhan Al Hudaydah.
Menurut saluran Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi, serangan tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan minyak di pelabuhan Al Hudaydah, serta pembangkit listrik di wilayah tersebut.
"Serangan Israel terhadap Al Hudaydah bertujuan untuk memperburuk penderitaan rakyat dan menekan Yaman untuk berhenti mendukung Gaza," kata Mohammed Abulsalam, juru bicara Houthi dalam sebuah postingan di platform X.
"Kami menegaskan bahwa agresi brutal ini hanya akan meningkatkan tekad dan ketabahan rakyat Yaman dan angkatan bersenjata mereka yang berani, melanjutkan dan meningkatkan dukungan mereka terhadap Gaza," tambah juru bicara tersebut.
Baca Juga
- Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Capai 200 Orang Lebih
- Israel Minta Warga Sipil di Beirut Selatan Tinggalkan Lokasi Sebelum Serangan Rudal
Mohammed al-Houthi, anggota Dewan Politik kelompok tersebut, mengancam akan melakukan operasi yang akan mengganggu Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap Al Hudaydah.
Militer Israel dalam pernyataan resminya mengonfirmasi serangan terhadap sasaran di Al Hudaydah di Yaman, mengklaim bahwa mereka terkait dengan kelompok Houthi.
Pernyataan tersebut adalah respons langsung Israel yang pertama terhadap serangan Houthi baru-baru ini.
Serangan udara Israel terjadi setelah serangan pesawat tak berawak kelompok Houthi di Tel Aviv, Jumat dini hari 19 Juli 2024 yang mengakibatkan kematian satu warga Israel dan melukai sembilan lainnya. (*)
Baca Juga
- 5 Penyebab Jepang Terancam Punah: Salah Satunya karena Semakin Banyak Wanita Mengejar Karir
- Israel Sebut Serangan Rudal Iran Menyebabkan 100 Rumah di Tel Aviv Rusak Berat
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq