fin.co.id - Gibran Rakabuming Raka resmi mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo, periode 2021 sampai 2026 dan akan segera bertugas menjadi wakil presiden.
Pamitnya Mantan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan, usai tumpukan mainan di meja kerjanya semua tengah dirapikan.
Terlihat dalam foto yang beredar, Gibran terlihat mengemas berbagai koleksi mainannya. Selain miniatur, terlihat setumpuk kardus tamiya.
Mayoritas barang koleksi Gibran merupakan Tamiya limited edition, baik yang sudah dirakit dan tertata rapi di rak mini maupun yang masih ada di dalam kardus.
Berikut sejumlah fakta menarik tentang mainan Tamiya asal Jepang, yang kini banyak diminati dan menjadi hobi para remaja kekinian.
Dikenalkan Pada Tahun 1946
Mainan ini pertama kali dikembangkan oleh Yoshio Tamiya pada 1946 di Shizuoka, Jepang, melalui sebuah perusahaan pengolahan kayu bernama Tamiya Shoji & Co.
Baca Juga
Perusahaan tersebut berhasil mengolah kayu dan menemukan sebuah model mainan mobil-mobilan, yang kini diberikan nama Tamiya.
Mainan Tamiya menjadi salah satu barang yang diproduksi oleh Tamiya Shoji & Co, namun perusahaan pengolahan kayu Tamiya Shoji & Co tidak bertahan lama.
Dari Kayu Berubah Menjadi Plastik
Di tahun 1953, perusahaan pengolahan kayu Tamiya Shoji & Co ditutup lalu beralih memproduksi bahan baku plastik untuk membuat mobil tamiya plastik.
Tahun 1960 mobil tamiya plastik pertama dirilis dengan nama Tamian, lalu tahun 1962, Tamiya Shoji & Co resmi berganti nama menjadi Tamiya Plastic Kogyo Co.
Mulai dari tahun itu, perusahaan tersebut hingga kini dengan konsisten memproduksi mainan berbasis teknologi RC dengan bahan plastik.
Di Jadikan Anime
Anime Let’s & Go diadaptasi dari mainan Tamiya, yang pertama kali tayang pada 1996 dan populer di kalangan anak anak hingga remaja.
