7 Tersangka Sindikat Pencuri Bajaj Digulung, Polisi Beberkan Perannya

fin.co.id - Polisi menggulung sindikat pencurian bajaj yang beraksi di salah satu rumah toko (ruko) kawasan Green Garden, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Jumat 5 Juli 2024 dini hari. Dalam membongkar kasus ini, polisi meringkus tujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tujuh yang dibekuk masing-masing berinisial YR, M, HS, PSA, AP, S, dan ES. Meraka, kata Ade Ary merupakan sindikat pencuri bajaj.

"Tentang sindikat pencurian bajaj, ini ada tujuh orang tersangka sudah diamankan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis 18 Juli 2024.

Dia menjelaskan, peran dari para pelaku ini cukup piawai. Karena, kata dia, dari tujuh tersangka itu YR merupakai eksekutor sedangkan M sebagai Joki. Sisanya, kata dia, HS, PSA, AP, S, dan ES sebagai penadah.

"Modusnya dua orang pertama itu melakukan pencurian bajaj. Kenapa dibilang sindikat? Karena mereka lebih dari satu orang dan mereka spesialis pencuri bajaj. Satu orang mengawasi, satu lagi beraksi mencuri bajaj," tuturnya.

YR dan M, kata dia merupakan eksekutor di lapangan. Sedangkan, lima di antaranya merupakan penadah. "Dua eksekutor mereka di lapangan, lima orang tersangka kelompok penadah," sambungnya.

Akibat perbuatanya, para pelaku akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, Ancaman pidana maksimal di atas 5 tahun penjara.

"Kemudian 5 orang lainnya diancam pasal 480 KUHP tentang pertolongan jahat atau menerima, membeli menerima gadai menerima titipan barang yang patut diduga hasil kejahatan dengan ancaman maksimal 4 tahun," tegasnya.

Sekadar diketahui, Sopir Bajaj Supriyadi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kehilangan bajaj yang diparkir di Ruko Green Garden yang tidak jauh dari lokasi rumahnya. Kasus pencurian itu terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman video yang diterima Disway Group, tampak rekaman CCTV menangkap momen detik-detik pencurian bajaj itu dilakukan. Supriyadi hanya bisa menangis bajaj yang digunakan untuk mencari nafkah untuk keluarganya digondol maling.

"NASIB MALANG TIMPA SUPRIYADI, BAJAJ YANG IA GUNAKAN SEHARI-HARI UNTUK CARI NAFKAH RAIB DIGASAK MALINGNasib malang menimpa Supriyadi (45), warga Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kendaraan bajaj yang biasa Supriyadi gunakan sehari-hari untuk mencari nafkah raib digasak maling. Supriyadi saat itu sedang beristirahat di rumah kontrakannya pada Jumat 5 Juli 2024 pukul 00.22 WIB. Bajaj yang telah menemaninya menyusuri jalan-jalan di Jakarta diparkirkan di dekat tempatnya tinggal," tulis narasi video yang ditulis akun Jakartabarat24jam, Selasa 9 Juli 2024.

(Faj)