fin.co.id- Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Mujiono minta maaf atas viralnya ibu hamil yang melahirkan di mobil gegera rumah bersaling di Saronan sepi petugas.
Rumah bersaling di Desa Kandangan dan Sarongan Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi viral lantaran ada ibu hamil yang ingin melahirkan namun sepi petugas.
Rumah bersaling Banyuwangi tersebut menjadi sasaran kecaman dari netizen lantaran lalai dalam melaksanakan tugas disaat ada ibu hamil yang membutuhkan pertolongan.
Sekda Banyuwangi, Mujiono prihatian atas peristiwa ini dan meminta maaf atas ketidaknyamanan kepada masyarakat.
"Kami mohon maaf atas kejadian ini. Kami tidak mentoleransi kelalaian dalam pelayanan kesehatan," ujar Mujiono.
"Kami sudah menegur kepala Dinas Kesehatan dan pihak puskesmas. Kami juga meminta mereka untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan," tegasnya.
Mujiono berjanji akan meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi, serta menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan di puskesmas. Kami tidak ingin kejadian ini terulang kembali," janjinya.
Beruntung dalam kejadian ini, bayi yang dilahirkan dan ibunya sehat serta selamat.
Sebagai informasi, kejadian ibu hamil yang terpaksa melahirkan di dalam mobil ini terjadi di Puskesmas Pembantu Sarongan, Banyuwangi, Kamis (11/7/2024). Ibu terpaksa melahirkan di dalam sebuah mobil yang terparkir di halaman puskesmas.
Dalam mobil terlihat seorang ibu hamil dalam posisi berbaring lalu ada dua orang wanita yang mencoba membantu persalinannya.
Dalam video lainnya terlihat pria atau suaminya mencari bantuan. Kemudian pria menunjukkan kondisi rumah bersalin tersebut yang kosong tanpa petugas meski pintu terbuka.
Selain itu, tampak tulisan 'Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan' di bagian atas gedung bercat krem tersebut. Sementara itu, terlihat pula sebuah brankar yang sepertinya dikeluarkan secara mandiri oleh orang-orang tersebut.
