Dugaan Kecurangan Verfak di Kecamatan Cisauk Tangerang Dibantah KPU

fin.co.id -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang membantan tudingan telah melakukan kecurangan dan penekanan pada proses verifikasi faktual (verfak) di wilayah Kecamatan Cisauk.

Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Shandi Akbar Kelana, saat dikonfirmasi membantah keras tudingan tersebut.

"Tidak ada kecurangan dan penekanan apapun. Bahkan tadi sudah dilakukan penelusuran ke wilayah Cisauk tidak ada satu pun verfak yang TMS dirubah menjadi MS," kata Shandi, saat dihubungi FIN, Kamis malam, 11 Juli 2024.

Dikatakan Shandi, konteks penekanan yang dilakukan KPU terhadap PPS dan PPK hanya sebatas pada jadwal verifikasi vaktual yang sebentar lagi akan berakhir.

Sebagai ketua divisi teknis penyelenggaraan pemilu, menurutnya wajar bila ia meminta proses vervak bisa rampung sesuai jadwal tahapan pemilu.

"Kalau dibilang penekanan hanya sebatas proses verfaknya saja supaya bisa cepat rampung. Mengingat secara tahapan kan harus selesai di tanggal 4 Juli," ujarnya.

Meski begitu, ia mempersilahkan Bawaslu Kabupaten Tangerang untuk menindaklanjuti informasi tersebut serta meminta pelapor untuk memberikan data yang benar dan akurat.

"Silahkan saja ditindaklanjuti itu hak dari Bawaslu maupun pelapor yah. Tapi kami dari KPU memastikan tidak ada kecurangan maupun penekanan apapun," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, komioner KPU Kabupaten Tangerang dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan kecurangan dan penekanan dalam proses verifikasi faktual (verfak) calon Bupati Tangerang dari jalur perseorangan.

Pelaporan dilakukan oleh Ketua Peta Karya, Rusdi, yang menduga adanya tekanan dari komisioner KPU terhadap PPS dan PPK di wilayah Kecamatan Cisauk, supaya data verfak yang tidak memenuhi syarat (TMS) agar dijadikan memenuhi syarat (MS).

"Intinya saya melaporkan bahwa ada indikasi teman teman PPS dan PPK di kecamatan Cisauk mendapat tekanan dari penyelenggara di tingkat Kabupaten, dalam hal ini KPU," kata Rusdi kepada wartawan.