fin.co.id - Polisi menegaskan tidak percaya dengan pernyataan Sri Antika alias SA, caleg gagal DPRD Kota Tangerang yang mengaku baru pertama kali mengonsumsi narkoba jenis inex atau ekstasi. Halitu dikatakan oleh Kapolsek Metro Gambir Kompol Jamalinus Nababan.
"Kalau analisa kami sih enggak mungkin kayaknya (baru sekali konsumsi narkoba), kayaknya mungkin sudah pernah sebelumya," kata Jamalinus di Jakarta, Selasa 9 Juli 2024.
Jamalinus menuturkan, penangkapan SA bermula adanya laporan dari masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba di sebuah apartemen kawasan Jakarta Selatan. Kemudian polisi melakukan pengecekan ke lokasi dan mendapati SA bersama adik perempuannya di dalam kamar apartemen.
Kemudian, polisi melakukan penggeledahan dan menemukan sejumlah barang bukti berupa satu plastik klip kosong yang diduga bekas bungkus inex/ekstasi, dan dua unit iPhone.
Setelah dilakukan tes urine, SA dinyatakan positif Amphetamin, Metamfethamin, dan Benzodizepin. Sementara adik dari SA dinyatakan negatif narkoba.
"Saudara dari saudari SA ini setelah kami periksa, tidak ada kaitannya dengan penggunaan (narkoba)," ujar Jamalinus.
Jamalinus menyampaikan, SA dijerat Pasal 127 ayat 1 (a) tentang narkotika. "Namun kalo sesuai dengan SEMA (surat edaran Mahkamah Agung) nomor 4 tahun 2010 sebagai pengguna kemungkinan juga akan diarahkan untuk pelaksanaan rehab," pungkasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, SA yang merupakan calon legislatif (caleg) gagal di DPRD Kota Tangerang ditangkap polisi di sebuah apartemen kawasan Jakarta Selatan pada Minggu, 7 Juli 2024, pukul 03.20 WIB. SA yang merupakan Kader PPP mengaku mengonsumsi narkoba karena stres usai bercerai dengan suaminya.
"Baru sekali. Ini kan ada kaitannya, kan aku stres abis divorce (cerai) juga," kata SA kepada wartawan di Pospol Monas, Jakarta Pusat, Senin 8 Juli 2024.
SA menegaskan, dirinya mengonsumsi narkoba bukan lantaran gagal jadi anggota dewan di Pemilu 2024. "Eggak sih kalau gagal nyaleg enggak gimana-gimana banget," ujarnya.
(Cah)
