fin.co.id - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta terus mempercepat pembangunan saluran air di kawasan Seskoal, Jakarta Selatan. Saat ini, pembangunan saluran dengan metode jacking (teknik konstruksi tanpa galian) telah mencapai progres 10 persen.
"Progres pembangunan dimulai dari 6 Mei dan kini sudah mencapai 10 persen," kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Santo dalam keterangannya, Senin 8 Juli 2024.
Menurut Santo, pembangunan saluran dengan metode jacking ditargetkan selesai pada November 2024. Proyek ini diprioritaskan oleh Dinas SDA DKI Jakarta untuk mengatasi masalah genangan dan banjir di kawasan Seskoal serta sepanjang Jalan Ciledug Raya, Cipulir.
"Ini pekerjaan jacking oleh Dinas SDA, dan (pekerjaan jacking) dari lampu merah Seskoal ke arah Kali Pesanggrahan. Jadi, kalau kemarin ada genangan, itu karena saluran eksisting belum sempurna karena masih tahap pekerjaan," terang Santo.
Sebelumnya, Dinas SDA DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa proyek pembangunan saluran air dengan metode jacking di Seskoal, Jakarta Selatan, direncanakan selesai pada November mendatang. Salah satu dampak proyek ini adalah kemacetan panjang di Jalan Ciledug Raya.
"Pekerjaan saluran jacking ini dilakukan sebagai upaya penanganan genangan di wilayah Jalan Ciledug Raya,” ujar Perwakilan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Jakarta, Firmansyah Saputra, dalam penjelasannya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Firman menjelaskan bahwa pembangunan saluran jacking dimulai sejak 6 Mei 2024 dan diharapkan selesai pada 30 November 2024 mendatang.
Baca Juga
Proyek ini dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya hingga Pasar Cipulir, dengan tahapan pekerjaan seperti Pile Integrated Test (PIT), pemasangan Reinforce Concrete Pipe (RCP) menggunakan metode jacking, serta pembangunan mainhole.
Pembangunan saluran ini diupayakan untuk menangani genangan yang sering terjadi pasca hujan di kawasan tersebut.
(Faj)
