fin.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti permintaan masa depan dari Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan sebagai peluang menjanjikan bagi petani lokal dan produsen pertanian. Hal itu, kata dia, Seiring dengan perkembangan pembangunan IKN, potensi ekonomi sektor pertanian di daerah sekitarnya diperkirakan akan meningkat signifikan.
“Nanti kan ada demand, ada permintaan dari pasar baru yang namanya IKN tentu saja kalau ada kelebihan produksi beras di sini bisa dikirim ke IKN,” kata Jokowi dalam keterangannya seperti dikutip, Sabtu 6 Juli 2024.
Kehadiran IKN diprediksi akan meningkatkan permintaan untuk produk pertanian seperti beras, sayuran, dan bawang. Hal itu dapat dengan mudah dipasok dari surplus yang diproduksi di daerah sekitar.
Presiden Jokowi mengatakan, jika ada kelebihan produksi bawang, yang saat ini dijual dengan harga yang menguntungkan, ini bisa dengan mudah ditransfer untuk memenuhi kebutuhan IKN.
“Ada kelebihan produksi sayur di sini bisa ditarik ke IKN, ada bawang merah tadi yang juga harganya baik sangat baik 30 ribu (per kg) bisa ditarik ke IKN,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan peran strategis IKN dalam mendorong gelombang baru pertumbuhan ekonomi yang berpusat pada prinsip keberlanjutan. Pandangan ini sejalan dengan visi yang lebih luas untuk menjadikan IKN sebagai model pembangunan kota berkelanjutan yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Jokowi juga sebelumnya mengunjungi Kabupaten Bulukumba dan mengecek harga bahan-bahan pokok di pasar setempat. Dia mengapresiasi produktivitas pertanian di Sulawesi Selatan yang tercermin dari harga sejumlah komoditas yang dijual lebih murah dibandingkan di Pulau Jawa.
Baca Juga
“Tadi saya lihat bawang merah Rp30.000, cabai Rp30.000, dan yang lain-lainnya semuanya lebih murah dari yang di Jawa. Setelah saya tanya, ternyata di sini ada produksi sendiri di Sulawesi Selatan, ini sangat bagus,” kata Jokowi.
(Ayu)
