News

Data Rahasia Polri Dibobol Hacker Star Six! Beragam Informasi Sensitif Bocor ke Publik

fin.co.id - 02/07/2024, 19:30 WIB

Data Rahasia Polri Dibobol Hacker Star Six! Beragam Informasi Sensitif Bocor ke Publik

fin.co.id - Sekelompok hacker bernama star06 atau dibaca star six klaim telah membobol data Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Terdapat data-data yang diduga milik Polri telah dibocorkan Star 06 melalui situs dark web.

Kabar hacker yang berhasil bobol data Polri pertama kali disampaikan melalui akun Instagram @Realmbret .

Data Polri yang disebar merupakan personel hingga data sensitif.

Baca Juga

"Kalian dalam bahaya. HAri ini dikeluarkan kebocoran data dari data personel hingga dokumen sensitif," ujar @Realmrbert dikutip pada Selasa, 2 Juli 2024.

Informasi ini sudah beredar di dark web dan datanya sudah dibocorkan.

"Secret official document sudah jebol teman-teman, tinggal dibeli aja. Dan itu fresh data lagi. Data itu disebarkan oleh hacker bernama Star Six," ungkap pria yang berprofesi sebagai Penasihat Keamanan Siber ini.

@Realmrbert menerangkan bahwa hari ini akan bertemu dengan tim presiden Joko Widodo di Istana Negara guna membahas kebocoran data.

Ia menuturkan, bahwa hari ini ia akan bertemu dengan tim Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Baca Juga

"Saya mau ketemu dengan timnya pak Presiden, dan (kebocoran data) ini keluar lagi. Harga diri negara ini sudah jadi kotoran di luar negeri sana karena semua data kita sudah bocor," tukas @Realmrbert dengan rasa kecewa.

"Kalian bisa lihat informasi ini di SOCRadar. Jadi bukan saya yang ngomong ya, tapi SOCRadar," ia memungkaskan.

Star Six mengumumkan di dark web bahwa mereka telah membobol data institusi keamanan RI. informasi ini disebar oleh platform pelacakan keamanan siber SOCRadar.

"Ada kerentanan dan kami mengambil data sensitif dari sistem," klaim hacker tersebut.

Mereka menyebut telah mencuri sejumlah data sensitif, seperti data personel hingga dokumen resmi rahasia.

Sebelumnya terdapat data data yang diduga sudah dibobol oleh hacker seperti Pusat Data Nasional (PDN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNO), Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS), Kementerian Perhubungan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Ari Nur Cahyo
Penulis
-->