fin.co.id - Keluarga Afif Maulana mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta.
Didampingi kuasa hukum dari LBH Padang, keluarga mengajukan bukti-bukti serta keterangan terkait kematian tragis Afif, anak berusia 13 tahun yang ditemukan tak bernyawa di Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat.
Pengacara keluarga Afif, Direktur LBH Padang, Indira Suryani, dengan tegas mendesak Komnas HAM untuk segera membentuk tim investigasi independen.
"Proses yang sedang kami lakukan ke Komnas HAM untuk segera Komnas HAM membentuk tim investigasi agar bisa membuat tersang kasus kematian Afif Maulana dan penyiksaan teman-teman lainnya," katanya kepada wartawan, Senin 1 Juli 2024.
Baca Juga
- KPK Ungkap Korupsi Tanah Kuburan di Sumatera, Nurul Ghufron: Proyek Mati Saja Dikorup
- Andika Dipasangkan dengan Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Kata PAN
Indira mengatakan, adanya perbedaan pernyataan dari kepolisian setempat yang menyebut Afif meninggal akibat jatuh dari jembatan.
Indira menyebut, Afif meninggal dunia karena disiksa, bukan sekadar kecelakaan.
"Dengan tegas dari awal sangat yakin Afif Maulana disiksa hingga menyebabkan dia mati, tidak ada perubahan pernyataan yang kami lakukan dan kami bukan Kepolisian Sumbar yang selalu merubah pernyataan dari waktu ke waktu soal situasi kematian Afif," tegasnya.
Keluarga Afif juga menyoroti belum diterimanya hasil autopsi resmi serta rekaman CCTV yang menurut mereka penting untuk memperkuat bukti.
"Kemudian akan kami tindaklanjuti segera dan kami kirimkan permintaannya segera untuk mendapatkan dua hal yang dijanjikan Polda Sumbar," ungkapnya.
Baca Juga
- Cak Imin Kritik Usulan Muhadjir Effendy Naikkan UKT ke Mahasiswa Baru
- Data Base Pengguna KRL Diretas, KCI Bilang Begini
Lebih lanjut, Indira menegaskan pihaknya tidak mempercayai hasil autopsi yang dilakukan RS Bhayangkara terhadap jenazah Afif.
Sebab, hingga kini bukti autopsi belum diterima keluarga Afif, padahal pihak kepolisian Polda Sumbar sudah berjanji memberikan hasil autopsi tersebut.
"Ketika melakukan ekspose dengan Kompolnas dan KPAI di Kepolisian Daerah Sumbar, saat itu ada keterangan dari dokter Forensik Rosmawati dugaan terhadap Afif itu adalah terpeleset," tutupnya.
