fin.co.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan aksi oknum petugas Dinas Perhubungan yang mengapus plang atau tanda parkir gratis di Indomaret.
Petugas Dishub menghapus plang parkir gratis di Indomaret menggunakan pilok putih.
Video petugas Dishub yang menghapus plang parkir diketahui melalui akun Instagram @kabarnegri yang dilihat pada 28 Juni 2024.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang petugas yang memakai seragam Dishub yang tertulis pada bagian punggung.
Baca Juga
- Ini Status Terakhir Juni Anggriani Istri TNI di Ambon yang Hilang Sejak 4 Mei Lalu
- Telaga Sarangan Dipagar Hingga Timbulkan Kontroversi, Kementerian PUPR Buka Suara
Terlihat petugas Dishub mempilok plang parkir gratis.
Hingga akhirnya plang parkir gratis di Indomaret sudah tertutup kain putih.
Belum diketahui apa maksud dan tujuan dari petugas Dishub untuk melakukan penghapusan plang parkir gratis.
"Sudah jelas dari seragamnya, semenjak parkri gratis pendapatan menurun," tulis netizen.
"Dari jaman dullu juga indomart itu parkir gratis,bapak dishub ah ndulll," komentar netizen..
Baca Juga
- Undang Menkominfo Jadi Narsum Talk Show Tips & Trick Melindungi PDSN dari Serangan Siber Ransomware, Buya Eson: Ditunggu Konfirmasinya!
- Dulu Viral Indehoy Sama Dosen UIN, Kini Veni Oktaviana Kegep Berduaan Sama Suami Orang di Mobil
"Lah itu lahan pribadi milik minimarket koq. Kenapa jadi kesannya wajib parkir," kata netizen. Peraturan Parkir Liar
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, mengatakan parkiran di minimarket merupakan wilayah privat dan berdasarkan keterangan pengelola minimarket parkir kendaraan gratis sehingga dilakukan penindakan bagi para juru parkir liar.
"Pungutan liar di lokasi minimarket misalnya tentu kami tidak bisa masuk melakukan pengaturan karena lokasi itu privat, yang kemudian pernyataan dari pengelola itu parkirnya gratis, oleh sebab itu yang kami lakukan adalah pembinaan dan tindakan lanjutan," kata Syafrin diberitakan Antara.
Setelah diamankan, kata Syafrin, para juru parkir liar itu bakal disiapkan mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta agar menemukan pekerjaan lain sesuai minat masing-masing.
"Saya berharap tidak semuanya menyatakan passion-nya juru parkir, karena kami siapkan diklat kepada mereka tidak sebagai juru parkir," ujar dia.
Penertiban juru parkir liar ini akan dilakukan selama sebulan ke depan dengan pendekatan persuasif. Syafrin mengatakan belum ada opsi melakukan 'sidang di tempat' bagai para juru parkir liar yang terjaring.
