fin.co.id - Meski sudah mengalami kerugian ratusan juta setelah menjadi vendor Lentera Festival, namun pemilik Mahakarya Event Equipment mengaku tak kapok menerima job konser musik di wilayah Tangerang.
Hal itu diungkapkan Otem, selaku pemilik Mahakarya Equipment yang bermarkas daerah Tigaraksa tersebut menanggapi adanya tagline boykot event di Kabupaten Tangerang.
Meski dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta gegara sound system dan alat bandnya dibakar dan dijarah penonton, namun ia memastikan Mahakarya Event Equipment bakal tetap eksis sebagai vendor di acara-acara konser musik di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Tangerang masih aman kok, Kabupaten Tangerang khususnya asik kok untuk bikin event," ujarnya saat ditemui wartawan di Tangerang, Jumat 28 Juni 2024.
Baca Juga
- Dipimpin Dani Ramdan, Pemkot Bekasi Fasilitasi Audiensi Vendor di Pasar Jati Asih Bekasi
- Seorang Guru Ditemukan Tewas Tergantung di Pinggir Rel Kereta Api Klender
Namun demikian, ia tak menampik ada kekhawatiran. Sebab kerusuhan di konser Lentera Festival telah menjadi pemberitaan nasional. Sehingga ada promotor musik yang enggan mengadakan event di Kabupaten Tangerang.
"Mudah-mudahan sih nggak berdampak. Harapannya temen-temen bisa dewasa juga menyikapi ini jangan ada boikot-boikot segala macem, agar event-event di Kabupaten Tangerang tetap berjalan," tuturnya.
Kendati begitu, Otem juga mengaku sedikit kewalahan dengan job yang sudah diterimanya. Sebab saat ini Mahakarya kekurangan peralatan untuk dipakai di beberapa acara konser musik.
Beruntungnya para musisi di Kabupaten Tangerang sangat support dengan meminjamkan peralatan konser yang dibutuhkan Mahakarya Event Equipment.
"Kalau untuk event-event besar mungkin kami harus rental (sewa) yah tapi alhamdulillah temen-temen dan rekan musisi pada support apapun kekuranganya mereka bantu," kata Otem.
