News . 28/06/2024, 16:30 WIB
fin.co.id - Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) dikabarkan dibobol oleh hacker.
Data Ditjen Hubud yang berisi database sensitif dengan ukuran 3G disebar melalui BreachForums.
Kabar pembobolan data Ditjen Hubud di BreachForums diketahui melalui akun X @FalconsFeedsio pada Jumat, 28 Juni 2024.
Dalam keterangannya menjelaskan bahwa salah satu anggota BreachForum mengaku menyebar data Ditjen Hubud.
"Database yang bocor berukuran lebih dari 3GB itu berisi data pegawai, password seluruh pengguna aplikasi dan website, foto KTP pegawai, sertifikat peserta pilot drone, dan data penerbangan terkait pesawat. Keaslian klaim ini belum dapat diverifikasi," tulis dari akun tersebut.
Akun X tersebut membagikan logo Ditjen Hubud yang disebar di BreachForums.
"Today I Have uploaded the Indonesia Directorate General of Civil Aviation Database for you to download. Thank you for reading and enjoy (Hari ini saya telah mengunggah Database Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia untuk Anda unduh. Terima kasih telah membaca dan menikmati)," tulisnya.
Sampai saat ini belum diketahui apakah data Ditjen Hubud benar dibobol oleh hacker. Pasalnya pihak Ditjen Hubud belum memberikan pernyataan mengenia pembobolan database yang dijual di breach forums.
Sebelumnya, Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus mengintensifkan upaya mitigasi dan pendalaman terkait peretasan sistem Pusat Data Nasional (PDN). Insiden ini mengundang perhatian serius dari berbagai pihak terkait keamanan cyber di Indonesia. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, mengatakan, pihaknua melalui Direktorat Siber juga terus melakukan koordinasi dengan stakeholder dan pihak terkait dalam menangani kejadian peretasan ini. Sandi menjelaskan bahwa Polri akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.
"Ya tentu saja Polri akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait lainnya menangani kejadian yang saat ini sedang terjadi. Mudah-mudahan mohon doanya, semuanya bisa kita tuntaskan, semua yang terjadi ini bisa kita mitigasi dan kita antisipasi berikutnya tidak terjadi kembali," ungkapnya kepada wartawan Selasa 25 Juni 2024.
Dalam upaya mengatasi dampak dari peretasan ini, Polri tidak hanya bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tetapi juga dengan lembaga terkait lainnya.
"Kita akan terus bekerja sama dengan stakeholder terkait baik itu dari Kominfo, BSSN maupun yang lainnya," tambahnya. Adapun peretasan ini dilaporkan mengakibatkan permintaan tebusan sebesar 131 miliar rupiah kepada pemerintah Indonesia. Polri juga sedang melakukan investigasi terhadap laporan bahwa Infrastruktur Forensik (Inafis) juga menjadi sasaran serangan.
"Nanti kita mitigasi, kita cek kembali karena ini menjadi isu yang sangat menarik saat ini. Yang pasti bahwa Polri akan bekerja sama dengan stakeholder lainnya untuk bisa menuntaskan permasalahan ini," tegasnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com