fin.co.id - Penyidik Polresta Tangerang melakukan penyelidikan terkait kerusuhan konser musik Lentera Festival.
Diketahui, konser yang sedianya diisi oleh grup musik dangdut koplo Guyon Waton dan NDX AKA tersebut rusuh, usai panitia diduga kabur dan wanprestasi.
Kerusuhan diakibatkan para penonton yang menuntut pengembalian uang tiket yang telah mereka bayar, hingga oknum penonton yang merasa emosi melakukan vandalisme terhadap alat-alat produksi dan panggung milik para vendor acara.
Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan gelar perkara atas kasus tersebut.
Baca Juga
- Bunuh Bapak Kandung, Kakak Beradik di Duren Sawit Terancam 20 Tahun Penjara
- Dishub Kota Medan Memberlakukan Parkir Berlangganan, Ini Persyaratan dan Harganya
"Lagi di TKP. Lagi gelar (Perkara, red)," ujarnya kepada awak media, Selasa 25 Juni 2024.
Arief menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan keterangan bukti yang ada terkait kasus vandalisme dan penjarahan tersebut.
"Untuk tahapan proses pengumpulan dan klarifikasi baik dokumen dan keterangan saksi," terangnya.
Sejauh ini pihaknya telah memeriksa beberapa saksi.
"Empat orang saksi," ujarnya.
Baca Juga
- PKS Jakarta Minta Anggota DPRD DKI yang Main Judi Online Dipecat
- Truk Trailer Terperosok ke Kolong Jembatan di Cilincing Jakarta Utara
"Keterangan saksi dan bukti permulaan lain sedang proses pemutakhiran kepada fakta peristiwa. Perkembangan akan d infokan kembali ya," lanjutnya.
Sebelumnya, viral di media sosial panitia penyelenggara event musik di Pasar Kemis, Tangerang, diduga membawa kabur uang acara yang berasal dari sponsor dan juga tiket para penonton.
Hal itu viral di media sosial Instagram. Salah satunya viral di akun penyelenggara event tersebut @lentera.festival.
Dalam postingan itu, tampak foto diduga panitia yang membawa kabur uang penyelenggaraan event tersebut.
"PELAKU! BERNAMA : MUHAMMAD DIAN PERMANA ANGGA. Kami segenap panitia juga dirugikan oleh orang tersebut, oknum ini membawa membawa kabur duit sebanyak ratusan juta !," tulis caption akun tersebut.
"Uang yang seharusnya dibayar untuk keperluan malah dibawa kabur, dan kita ditinggal kan begitu saja h- jam ! Tolong segera diviralkan, kita cari sampai dapat!," lanjut captionnya.
