News . 24/06/2024, 10:27 WIB

Kapolda Sumbar Bantah Penganiayaan Pelajar SMP yang Ditemukan Tewas di Sungai Batang Kuranji

Penulis : Mihardi
Editor : Mihardi

fin.co.id - Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono membantah jika ada keterlibatan polisi dalam tewasnya seorang pelajar SMP bernama Afif Maulana (13). Diketahui, Afif ditemukan tewas mengapung di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Minggu 9 Juni 2024.

“Kemudian, perlu kami luruskan di sini, bahwa telah viral di media massa itu sifatnya trial by the press adalah justifikasi seolah-olah polisi bertindak salah. Polisi telah menganiaya seseorang, sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain, itu tidak ada saksi dan tidak ada bukti sama sekali," tegas Suharyono, Senin 24 Juni 2024.

Dia mengatakan Afif tewas karena diduga terjun dari jembatan saat ada pengamanan aksi tawuran pada Minggu 9 Juni 2024. Hal itu berdasarkan keterangan dari teman Afif, yang memboncengi korban saat kejadian.

*Masuk ke sungai ini sudah ada keterangan dari A. Bahwa memang AM (Afif) ini berencana akan masuk ke sungai menceburkan diri ke sungai," katanya.

Dia menjelaskan polisi pada saat itu memang sedang menggelar patroli untuk mencegah tawuran. Bahlan, kata dia, patroli itu berdasarkan surat yang sah.

"Memang setiap malam Minggu sampai Minggu pagi itu rutin melaksanakan patroli cipta kondisi berdasarkan surat perintah yang sah," imbuhnya.

Kemudian di hari kejadian, anggota Polri melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan tawuran. "Bisa sama-sama kita lihat barang bukti yang digunakan dalam aksi tawuran berupa senjata tajam. Jika anggota tidak bergerak cepat, kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa," tukas Suharyono.

Dia mengatakan, pada 9 Juni 2024 ada 18 pelajar SMP yang dibawa ke Polsek Kuranji karena terciduk membawa sajam. Mereka diduga akan melakukan tawuran, tetapi tidak ada satupun yang bernama Afif Maulana.

"Dari 18 orang yang dibawa itu anak SMP semua, tidak ada yang bernama Afif Maulana," ujarnya.

Kemudian, kata dia, siang harinya sekitar pukul 11.55 WIB ditemukan mayat di bawah jembatan Kuranji bernama Afif Maulana. "Tahu-tahu jam 11.55 siang (ditemukan bahwa jembatan), warga membuang sampah menemukan seorang anak di bawah jembatan. Tetapi berita viralnya adalah AM dianiaya polisi dibuang ke sungai. Tidak ada bukti. Anggota sudah bergeser ke polsek membawa 18 anak yang diamankan," terang Suharyono.

Dia mengatakan sudah ada 40 orang saksi yang diperiksa. 30 di antaranya merupakan personel Sabhara Polda Sumbar yang saat itu bertugas. "Dalam 40 saksi yang diminta keterangan itu, di antaranya 30 orang personel Sabhara Polda Sumbar," ungkapnya.

(Ani)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com