fin.co.id - Saka Tatal, salah satu tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat, 2016 cenderung berbohong saat diperiksa pada delapan tahun silam. Hal tersebut berdasarkan keterangan dari Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Bahkan keterangan dari Bapas ini dari ahli, dibocorin dikit boleh ya, jadi keterangan dari Bapas bahwa Saka Tatal cenderung berbohong ketika memberikan keterangan berubah-ubah ini dari keterangan Bapas," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Kamis 20 Juni 2024.
Sandi membantah berbagai isu yang menyebut Saka Tatal mendapat perlakuan intimidasi serta tidak didampingi keluarga saat pemeriksaan. Bahkan, dia menunjukkan saat Saka diperiksa penyidik bukan ayah Eky.
"Ini sebagai gambaran ada foto ini Saka Tatal saat diperiksa tahun 2016 dan dibilang katanya yang periksa adalah Rudi atau ayah Eky," ujar Sandi.
Baca Juga
- PT Jasamarga Surabaya Mojokerto Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Masyarakat di Kabupaten Mojokerto
- 2023, 516 Kasus Perceraian Dipicu oleh Judi Online
Dia menegaskan, Saka diperiksa oleh penyidik bukan ayah Eky, Iptu Rudiana. Dia juga menegaskan, tidak ada intimidasi dalam pemeriksaan tersebut.
"Ini diperiksa oleh penyidik Polresta Cirebon dibesarin atau foto diperlebar lagi bahwa Saka Tatal difoto diperiksa dalam keadaan baik-baik aja tidak ada intimidasi didampingi perempuan di depan adalah tantenya, kemudian yang pakai jilbab adalah ibunya, kemudian yg belakang laki-laki ada dari bapas," tuturnya.
Jenderal bintang dua itu menyebut penyidik sudah berhati-hati dan bekerja secara profesional saat mengusut kasus ini. "Berarti penyidik berhati-hati secara profesional dalam bekerja ini keterbukaan mungkin masukannya," katanya.
(Ani)
