Viral

Kocak! Nyawer Biduan Hingga Duit Habis dan Takut Dimarahi Istri, Pria Ini Buat Laporan Palsu Dirinya Dibegal

fin.co.id - 19/06/2024, 06:31 WIB

SN Dihukum minta maaf dan klarifikasi atas laporan palsu dibegal. (Polres Trenggalek)

fin.co.id-  Ada-ada saja kelakuan seorang pria berinisial SN warga Trenggalek Jawa Tengah ini. Gara-gara takut dimarahi Istrinya, SN nekat membuat laporan palsu ke polisi. 

Kasusnya berawal ketika SN merupakan pecinta kesenian tayub. Adapun tayub adalah salah satu kesenian Jawa yang mengandung unsur keindahan dan keserasian gerak. Biasanya diperagakan oleh wanita-wanita cantik. 

SN yang terpesona, dirinya lalu menyawer para wanita wanita penari tayub dengan uang yang seharusnya untuk membeli pupuk. Tanpa sadar, uang itu habis. 

SN yang takut dimarahi Istri, dirinya berbohong bahwa dibegal. Bahkan dia membuat laporan polisi palsu. 

Baca Juga

Laporan palsu itu dia buat di Polsek Dongko. Dia mengaku menjadi korban begal (perampokan jalanan) di Jalan Raya Dongko.

Setelah aduan diterima dan mulai didalami, polisi mulai curiga dengan keterangan SN yang terkesan berbelit dan tidak konsisten.

Tabiat pria paruh baya itu terbongkar saat polisi menghadirkan SN di lokasi.

Bahkan polisi juga tidak menemukan adanya petunjuk, baik dari saksi maupun petunjuk lainnya.

"Soalnya ceritanya janggal dan dalam kasus seperti itu memang korban dihadirkan ke lokasi. Selama saya di sini (Trenggalek), belum pernah ada kasus pembegalan selain satu kejadian sebelum pemilu kemarin," ujar Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin di Trenggalek, Selasa 18 Juni 2024.

Baca Juga

SN akhirnya berterus terang ke polisi bahwa dia mengarang cerita itu karena takut dimarahi istri.

Laporan palsu itu dia lakukan untuk mengelabuhi sang istri karena takut, uang yang seharusnya digunakan untuk membeli pupuk malah digunakan untuk menyawer penyanyi tayuban di sejumlah hajatan.

Saking asyiknya nyawer, dia tak sadar uang untuk membeli pupuk sudah habis.

"Pengakuannya untuk menyawer, istilahnya sinden atau apa, tapi tidak di satu tempat. Pengakuannya di sejumlah tayuban, keliling. Karena takut, kemudian dia membuat cerita fiktif itu,"ujarnya.

Akibat perbuatan itu, SN diminta membuat pernyataan dan memberikan klarifikasi ke publik.

Video klarifikasi SN itu lalu diunggah ke media sosial instagram Polres Trenggalek.

Afdal Namakule
Penulis
-->