Amerika Rencana Kirim Bom Seberat Hampir 1 Ton ke Israel, Tapi Masih Ditunda

fin.co.id- Amerika Serikat berencana mengirim bom sebesar 2000 pon atau 907 kilo gram ke Israel. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, rencana pengiriman bo itu masih ditunda lantaran ada kekhawatiran tentang penggunaannya di daerah padat penduduk di Gaza.

"Kami terus meninjau satu pengiriman yang telah dibicarakan oleh Presiden (Joe) Biden sehubungan dengan bom seberat 2.000 pon karena kekhawatiran kami tentang penggunaannya di daerah padat penduduk seperti Rafah," kata Blinken dalam konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, dilansir dari Sputnik, Rabu 19 Juni 2024.

Namun, Blinken mengatakan, semua bantuan ke Israel terus disalurkan tanpa gangguan. Yang ditunda oleh Amerika hanya bom 2000 pon tersebut.

"Bantuan keamanan AS untuk Israel dalam rangka memberikan pencegahan kuat yang membantu mencegah lebih banyak konflik dan Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan tersebut," kata Blinken

Seperti dipaparkan kementerian kesehatan di Gaza pada Senin 17 Juni 2024, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 bertambah menjadi 37.347 warga Palestina tewas.

Sementara itu, terdapat lebih dari 85.372 warga Palestina terluka, kata kementerian kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, kelompok gerakan Palestina Hamas menyerang Israel dari Gaza yang menewaskan sekitar 1.100 personel militer dan warga sipil Israel serta menculik sekitar 240 orang lainnya.

Israel kemudian melancarkan serangan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza dan memulai invasi darat ke Gaza dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. (*)