fin.co.id- Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu mengkritik keras Menteri Pedagang Zulkifli Hasan yang menyebut bahwa harga daging ayam di pasaran saat ini terlalu murah.
Said Didu menilai, Zulkifli Hasan tak lagi memiliki rasa peduli terhadap rakyat lantaran terlalu menjilat rezin Jokowi.
"Isi uteknya dan rasa peduli ke rakyat sudah dibuang ke tong sampah demi jilat dinasti jokowi" sindir Said Didu di Twitter-nya, Selasa 18 Juni 2024.
Said Didu kemudian menjelaskan beberapa faktor produksi ternaik ayam naik.
Baca Juga
- Kembali Viral! Mamah Dedeh Semprot Jemaah yang Pamer Gelar Haji
- Viral! Bocah Nekat Nyebrang Jalan Tol Berulang Kali Demi Uang 5 Ribu Rupiah
"Pak @ZUL_Hasan, biaya produksi ternak ayam naik krn harga pakan naik. Harga pakan naik karena harga bahan baku (jagung) naik. Harga jagung harus naik krn subsidi pupuk dihapus. Subsidi pupuk dihapus karena uang habis dipake bayar utang. Utang naik karena proyek pencitraan dan korupsi.Jelas?" sindirnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkilfi Hasan menilai, harga daging ayam yang saat ini berkisar Rp35 ribu per kilo, merupakan harga yang terlalu murah.
"Ayam Rp 35.000 per kilogram terlalu murah. Pemerintah kasih harga Rp 39.000-40.000 per kilogram tapi ini Rp 35.000 murah sekali," katanya di Bandung.
Hal itu usai dirinya mengunjungi Pasar Sederhana, Kota Bandung, dan bertanya kepada sejumlah pedagang perihal harga dan stok daging ayam jelang Idu Adha.
Zulhas sapaan akrabnya mengatakan, harga komoditas daging sapi masih stabil di kisaran Rp 140.000 per kilogram.
Baca Juga
- Lagi Asyik Nyawer, Pria di Madura Meninggal Dunia di Atas Panggung
- Kasus Bocil vs Driver Maxim Serobot Jalur Sepeda: Kronologi dari Jotos-jotosan Hingga Berujung Damai di Kantor Polisi
Kemudian, untuk komoditas bawang merah di angka Rp 40.000 per kilogram. Namun harga ayam potong, di bawah harga yang ditetapkan pemerintah. (*)
