fin.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melaksanakan ibadah Salat Idul Adha di Masjid Fatahillah, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 17 Juni 2024.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Heru Budi tampak duduk berjejer dengan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pejabat yang turut hadir yakni, Sekretaris Daerah Joko Agus Setyono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andri Yansyah, Kepala Kependudukan dan Catatan Sipil Budi Awaluddin, dan Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar.
Heru datang di Masjid Fatahillah sejak pukul 06.30 bersama Sekretaris Daerah Joko Agus Setyono. Mantan wali kota Jakarta Utara itu mengenakan baju koko putih dan peci hitam, sedangkan Sekda Joko mengenakan kemeja berwarna biru.
Baca Juga
- Tilep Duit Ratusan Juta, Ketua Panitia Lentera Fest 2024 Ditangkap di Daerah Baduy
- Judi Online Marak di Jakarta, Heru Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polisi
Diketahui, Khotib yang bertugas di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta adalah Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta Dede Rosyada. Sedangkan Imam dipimpin oleh Dosen Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Quran DKI Jakarta, H. Ubaidillah ZA.
Diberitakan sebelumnya, hewan kurban yang diserahkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk Idul Adha tahun ini ada 621 ekor Sapi.
Sapi tersebut diserahkan kepada Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur.
Heru Budi mengatakan, Sapi-sapi tersebut memiliki berat yang cukup beragam. Dari 600 Kilo sampai dengan 1 ton.
"Harganya bervariasi ya, kemarin saya lihat ada yang Rp36 juta, ada yang Rp42 juta, tergantung berat," tuturnya di RPH, Cakung, Jakarta Timur pada Jumat 14 Juni 2024.
Baca Juga
- Breaking News! Ketua Panitia Konser Lentera Fest 2024 Ditangkap Unit Jatanras Polresta Tangerang
- Jadi Penyebab Banjir, Warga Tigaraksa Geram Dengan Pembangunan Perumahan Bersubsidi Ini
Nantinya, kata Heru, sapi kurban itu akan didistribusikan kepada masyarakat. Entah ke masjid-masjid yang ada di Jakarta maupun kepada organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Kami memberikan di berbagai tempat sesuai dengan beberapa permintaan yang ada. Warga, organisasi kemasyarakatan sekitar, dan juga beberapa masjid yang ada di Jakarta," jelasnya.
(Candra Pratama)
