MEGAPOLITAN

Begini Respons PDIP Soal Wacana Duet Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta 2024

fin.co.id - 16/06/2024, 14:41 WIB

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Chandra Pratama/Disway Group

fin.co.id - Wacana duet mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pilgub DKI Jakarta terus didengungkan. Anies telah diusung untuk maju di pesta demokrasi itu dan Gibnran megaku siap jika diminta maju di Pilkada Serentak 2024.

Sekretaris DPP PDIP Pantas Nainggolan mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang jika orang lain berpasangan. Dia mengatakan, berjalan sebagaimana mestinya.

"Kita lihat saja dulu. Kita enggak mau berandai-andai. Sambil jalan saja dulu. Ini kan masih sangat dinamis, karena sampai Agustus bisa saja terjadi apa-apa," kata Pantas saat dikonfirmasi wartawan soal wacana duet Anies-Kaesang, Minggu 16 Juni 2024.

Dia mengatakan, Jakarta perlu tokoh yang yang berpengalaman dan Kaesang belum memiliki pengalaman yang cukup. Sedangkan, kata dia, Jokowi saat itu sudah pernah memimpin jadi Wali Kota Solo sedangkan Kaesang belum ada pengalaman.

Baca Juga

"Itu kalau kita bandingkan dengan Jokowi, sudah teruji di Solo. Karena teruji di Solo, kemudian kami angkat di DKI Jakarta. Di DKI Jakarta kinerjanya terlihat makin mantap, akhirnya jadi presiden," tuturnya.

Menurut Pantas, pengalaman tersebutlah yang bisa menjadi pedoman bagi PDIP. Sedangkan Kaesang, kata dia, baru tiga hari masuk PSI langsung jadi Ketum.

"Jadi belum punya rekam jejak yang layak untuk dinilai masyarakat. Sementara masyarakat butuh penilaian tentang orang yang akan mengusung amanat kedaulatan rakyat," pungkasnya.

Kendati demikian, Pantas berharap, agar Pilgub di tahun ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Kota Jakarta.

"Tapi ya harapan kita, pilkada ini betul-betul memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada Jakarta," tukasnya.

Baca Juga

Pantas menambahkan, komunikasi PDIP dengan PKB cukup baik. Tetapi keputusan untuk mengusung pasangan calon tetap ada di tingkat pusat (DPP).

"Di tingkat lokal kita sih selalu membangun komunikasi. Dengan Pak Hasbiallah juga kan sering ketemu juga. Pada waktunya nanti pusat yang akan memutuskan," tandasnya.

(Candra Pratama)

Mihardi
Penulis
-->