Nasional

Prabowo Siap Tampung 1000 Warga Gaza di Pesantren Jatim: Saya Kira Warga Indonesia Juga Siap

fin.co.id - 08/06/2024, 06:13 WIB

Prabowo Subianto diminta untuk intensifkan penerimaan pajak agar defisit fiskal tidak melebar ketika program makan siang gratis dijalankan. (Instagram)

FIN.CO.ID-  Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto siap menampung 1000 warga korba agresi Israel dari Gaza, Palesitna untuk dibawa ke Indonesia dan ditampung di Pesantren di Jawa Timur.

Hal tersebut dikatakan Prabowo menyambut usulan bakal calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

Di pesantren tersebut, kata dia, nantinya para korban dari Gaza akan dididik dan dirawat, terutama para korban yang merupakan anak-anak serta perempuan yang mendapatkan trauma.

"Usulan ini akan saya laporkan ke Bapak Presiden," ucap Prabowo dalam konferensi pers di kediamannya, Jakarta, Jumat 7 Juni 2024.

Baca Juga

Selain Jawa Timur, dirinya menuturkan terdapat pula beberapa tokoh dari Jawa Barat yang siap menampung para korban dari Gaza di pesantrennya.

"Saya kira di seluruh Indonesia juga siap menerima anak-anak maupun korban-korban dari Palestina," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah mengaku Jawa Timur siap membantu para korban dari Palestina.

Dalam merealisasikan bantuan tersebut, dirinya sudah lama berkomunikasi dengan para kiai dan pesantren, yang sudah siap mendukung dalam segi pendidikan dan sebagainya.

"Ini juga sudah pernah kami lakukan untuk putra-putri pekerja migran Indonesia di Malaysia," ucap Khofifah.

Baca Juga

Menurutnya, korban sebanyak 1.000 orang yang akan dievakuasi ke Indonesia tidak terlalu berat untuk bisa dididik berbagai pesantren di Jawa Timur. Apalagi, sambung dia, para korban tersebut berbahasa Arab, sehingga akan mudah beradaptasi belajar di Pesantren.

Sebelumnya, Prabowo, saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6), mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan dirinya untuk mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien dengan perawatan medis dalam waktu dekat.

Selain itu, Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel. (ant)

Afdal Namakule
Penulis
-->