MEGAPOLITAN

Waspada! DBD di Jakarta Pusat Melonjak Drastis, dalam 3 Hari Bertambah 25 Kasus

fin.co.id - 07/06/2024, 19:19 WIB

Ilustrasi, Penyakit demam berdarah atau biasa disebut DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. (Ist)

FIN.CO.ID - Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat, Rismasari mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Pusat melonjak drastis. Dalam tiga hari, bertambah 25 kasus DBD di Jakarta Pusat.

"Meningkat tiap Minggu, bahkan bukan tiap Minggu, kemarin tanggal 3 (Juni) aja ada 893, sekarang per tanggal 6 (Juni 2024) itu 918, berarti nambah 25 dalam 3 hari peningkatan kasusnya," kata Rismasari kepada wartawan pada Jumat, 7 Juni 2024.

Rismasari menyampaikan, kebanyakan kasus DBD di Jakarta Pusat menjangkit anak-anak usia sekolah.

"Biasanya sih usia sekolah. Karena ya memang banyak usia sekolah, karena nyamuk ini berkeliaran pagi, jam 9 sampai 11 atau sore jam 2 sampe sebelum malam," terangnya.

Baca Juga

Dari itu, Sudinkes Jakarta Pusat telah melakukam sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri oleh guru dan murid.

"Sekolahannya yang ada jentik, kami sudah melakukan sosialisasi, kan ada Jumantik sekolah juga yang terdiri dari guru dan murid," ucapnya.

Sebelumnya, dia mengatakan, pada tahun ini ada 4 orang yang meninggal dunia akibat terjangkit DBD. "Di Johar Baru di Februari 2024 ada 4 (meninggal dunia)," tutur Rismasari.

(Cahyono)

Baca Juga

Mihardi
Penulis
-->