Nasional

Driver Ojol Tolak Program Tapera: Pendapatan Tak Menentu, Mekanisme Belum Jelas

fin.co.id - 03/06/2024, 16:30 WIB

Ilustrasi - Driver Ojol sedang menunggu penumpang (Fajar Ilman)

fin.co.id - Pemerintah berencana menjalankan program tabungan perumahan rakyat atau Tapera. Hal itu menuai reaksi keras dari sebagian kalangan, termasuk para driver ojek online atau ojol.

Salah satu driver ojek online di Jakarta Selatan, Helmi (36), menegaskan keberatannya. Hal berdasarkan pendapatanya sebagai ojol yang tidak menentu.

"Kalau ojek online (Ojol) pendapatannya kan tidak menentu, katanya kepada awak media, Senin 3 Juni 2024.

Helmi juga menilai mekanisme Tapera juga belum jelas jika melibatkan ojek online yang hanya berstatus sebagai mitra kerja.

Baca Juga

"Mekanisme Tapera juga belum jelas seperti apa?, kalau memang harus melibatkan Ojol, ya saya kurang setuju sih," ucapnya.

Perlu diketahui, Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menjadi sorotan karena kini pekerja swasta juga diwajibkan berpartisipasi. Sejak dibentuk pada 2016 melalui UU Nomor 4 Tahun 2016, Tapera awalnya hanya mengharuskan PNS men, jadi peserta.

Namun, dengan perubahan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024, pekerja swasta dan mandiri turut terlibat dengan iuran sebesar 3 persen, dibagi antara pekerja dan pemberi kerja.

Pasal 7 beleid ini menjelaskan bahwa karyawan swasta dan pekerja lain yang menerima gaji atau upah juga harus ikut serta dalam program ini. (Fajar Ilman)

Baca Juga

Sigit Nugroho
Penulis
-->