Gelar 2 Tarian Tradisional di Gerbong Whoosh, KCIC Pastikan Keamanan dan Kestabilan

fin.co.id - 02/06/2024, 14:55 WIB

Gelar 2 Tarian Tradisional di Gerbong Whoosh, KCIC Pastikan Keamanan dan Kestabilan

Tari Bajidor Kahot dan Kembang Selaras dilakukan di dalam gerbong Kereta Cepat Whoosh. Foto: Dok KCIC

FIN.CO.ID - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkolaborasi dengan Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa menggelar pertunjukan seni tari di dalam Kereta Cepat Whoosh, Sabtu 1 Juni 2024. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Lahir Pancasila dan menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi para penumpang Whoosh.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, selain untuk menghibur penumpang, pertunjukan seni tari tradisional ini merupakan upaya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga menjadi perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika hingga upaya untuk memberikan wadah pada generasi muda untuk berekspresi.

"Langkah ini juga sebagai upaya dan dukungan kami dalam menjaga nilai nilai kearifan lokal dan budaya Indonesia. Mengingat banyak penumpang Whoosh yang berasal dari luar negeri, maka kegiatan ini juga menjadi momentum bagi KCIC untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada para penumpang," ujar Eva dalam keterangannya.

Sebanyak 16 penari yang terbagi dalam 8 kereta menampilkan Tari Bajidor Kahot dan Kembang Selaras. Kedua tarian ini dipilih karena melambangkan semangat dan energi positif, tergambar dari gerak dan musik yang harmonis, dinamis, lincah, gesit, ceria, dan juga menyiratkan keramah-tamahan serta nilai-nilai kearifan lokal bangsa.

Di samping menyuarakan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila, kata Eva, kegiatan pertunjukan seni tari ini juga menunjukkan jika Kereta Cepat Whoosh sangat aman dan sangat stabil. Mengingat penampilan tarian yang disajikan tetap dinamis dan stabil meski dilakukan di dalam koridor kereta Whoosh.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana sebagai Pembina Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa menyambut baik adanya pertunjukan tari tersebut di momen Hari Lahir Pancasila. Menurutnya, ini merupakan salah satu wujud nyata pengamalan nilai luhur Pancasila.

“Kami menyambut baik kegiatan kreatif ini. Ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi yang terdapat pada Whoosh bisa selaras dengan upaya untuk mendorong kemajuan kebudayaan dan tradisi nusantara. Tentu ini merupakan upaya yang baik dalam penerapan Pancasila,” terang Eva.

Mihardi
Penulis